ABSTRAK
BARUADI, HAPSAH
T., Nim: 08 101 572, Peningkatan
Minat Belajar Keterampilan Seni Kaligrafi Melalui Model Pembelajaran Mandiri
Kreatif (Suatu PenelitianTindakan Kelas X-B MA Alkhairaat Kota Gorontalo). Skripsi,
Fakultas Tarbiyah dan Tadris Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) IAIN
Sultan Amai Gorontalo, Pembimbing (1) Dra. Satria M.A. Koni, M.Pd. (2) Zohra Yasin,
MHI.
Kata-kata kunci: Peningkatan, Minat, Kaligrafi, Mandiri-Kreatif
Skripsi ini membahas tentang “Peningkatan Minat
Belajar Keterampilan Seni Kaligrafi Melalui Model Pembelajaran Mandiri Kreatif
(Suatu PenelitianTindakan Kelas X-B MA Alkhairaat Kota Gorontalo)”, dengan
mengemukakan permasalahan, yakni: Bagaimana Meningkatkan Minat
Belajar Keterampilan Seni Kaligrafi Melalui Model Pembelajaran Mandiri Kreatif
Pada Peserta Didik Di Kelas X-B MA Alkhairaat Kota Gorontalo. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui peningkatan minat belajar keterampilan seni
kaligrafi melalui model pembelajaran Mandiri Kreatif pada di peserta didik
Kelas X-B MA Alkhairaat Kota Gorontalo.
Sebagai suatu penelitian tindakan, metode yang
digunakan dalam penelitian skripsi ini mengikuti alur Penelitian Tindakan Kelas
(classroom based acton research) dengan tujuan untuk mewujudkan suatu
perbaikan pada aktivitas belajar dengan pendekatan partisipatif dan kolaboratif.
Kegiatan penelitian meliputi (1) Perencanaan (planning), (2) Tindakan (acting),
(3) Observasi (observing), dan (4) Refleksi (reflecting). Proses
penelitian terdiri dari 3 (tiga) siklus yang dilakukan secara daur ulang dari
siklus I (pertama), II (kedua) dan III (ketiga).
Pada pelaksanaan Tes Awal ditemukan 19 orang siswa belum mencapai nilai ketuntasan
minimal, yakni 75, berarti belum mencapai Kompetensi Dasar. Sedang yang telah
mencapai batas tuntas hanya 1 siswa. Setelah peserta didik mengikuti proses
pembelajaran Siklus I, diperoleh hasil sebagai berikut: SIKLUS I: Dari 20 siswa, 4 (22,5 %) diantaranya telah
mencapai nilai 75, dan 16 (77,5 %) siswa lainnya tidak mencapai nilai
ketuntasan. Sedangkan dilihat dari hasil pengamatan peserta didik pada umumnya
masih bersikap pasif selama kegiatan pembelajaran berlangsung; sikap kemandiri,
kreativitas,
kerajinan/kesungguhan, dan tanggung jawab masih rendah. SIKLUS II: Peserta
didik yang mencapai nilai ketuntasan sebanyak 15 siswa (75 %), dan yang
termasuk dalam kategori tidak tuntas (dibawah nilai ketuntasan) sebanyak 5
siswa (25 %), artinya terjadi peningkatan. Seiring dengan itu, bila diamati
perilaku belajar peserta didik meningkat dari 25 % menjadi 90 %. SIKLUS III:
Capaian seluruh peserta didik untuk semua indikator melampaui batas nilai ketuntasan
75; nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 76. Jika nilai tersebut dikonversi ke
jumlah siswa diperoleh hasil 20 (100 %) siswa Kelas X–B telah mencapai
Kompetensi Dasar.
Dengan demikian peningkatan minat belajar
Keterampilan Seni Kaligrafi melalui model pembelajaran mandiri kreatif upaya
untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Anang (2010). One Minute Before
Teching, Strategi Membangun Atmosfir Pembelajaran yang Dinamis dan Sarat Makna,
Cet. I, Bandung : Alfabeta.
Aqib, Zainal
(2009). Penelitian Tindakan Kelas, Cet. V, Bandung : Yrama Widya.
Azra, Azyumardi (2002). Pendidikan
Islam, Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru, Cet. IV, Jakarta : PT.
Logos Wacana Ilmu.
Departemen Agama RI, (2003). Memahami
Paradigma Baru Pendidikan Nasional dalam Undang-Undang Sisdiknas, Jakarta :
Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam.
Departemen Agama RI (2003). Kendali
Mutu Pendidikan Agama Islam, Jakarta : Direktorat Jenderal Kelembagaan
Agama Islam.
Departemen Agama RI (2001). Pola
Pembelajaran di Pesantren, Jakarta : Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama
Islam.
Ezmir (2011). Metodologi
Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif, Cet. V, Jakarta : PT.
RajaGrafindo Persada.
J. Moleong, Lexy (2001). Metodologi
Penelitian Kualitatif, Cet. XIII, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Lundeto, Adri (2010). Strategi
Pembelajaran Bahasa Arab, Manado : Khazanah Imu Press STAIN Manado.
Munawwir, Ahmad Warson (1997). Kamus
Al-Munawwar Arab-Indonesia, Indonesia-Arab, Edisi Kedua, Surabaya: Pustaka
Progresif.
Munir, Misbachul
(1994). Petunjuk Praktis Belajar Kaligrafi Arab, Surabaya: Apollo
Munthe, Bermawie (2010). Desain
Pembelajaran, Cet. X, Yogyakarta : Pustaka Insan Madani.
Nasution, S. (2010) Berbagai
Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, Cet. XIV, Jakarta : Bumi
Aksara.
Slameto (2010). Belajar dan
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi, Jakarta : Rineka Cipta.
Suyadi (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: DIVA Press.
Uno, Hamzah, dkk (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: MQS
Publishing.
Usman, Moh. Uzer & Setiawati,
Lilis (2001). Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar, Cet. II,
Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Wijaya, Cece (2001). Pendidikan
Remedial, Sarana Pengembangan Mutu Sumber Daya Manusia, Cet. III, Bandung :
PT. Remaja Rosdakarya.
Yayasan Alkhairaat (2004). Kurikulum
Madrasah Aliyah Alkhairaat, Palu : Majelis Pendidikan PB Alkhairaat.
No comments:
Post a Comment