Adolf Sinolungan (Penemu nama Indonesia) |
Sampai
sekarang orang berpendapat: Earl ,Logan dan Bastian penemu kata nama
"Indonesia".
Puluhan
tahun sebelum tiga pakar barat menggunakannya, orang-orang suku Tondano
khususnya, dan suku-suku Tontemboan, Tomohon, Tonsea, Tonsawang umumnya sudah
menggunakan kata sandi perjuangan "endonei-sia" (Tondano, Tonsea,
Tomohon, Tontemboan, Tonsawang). atau
"induni-sia"(Remboken/ Tondano) terucap "indonesia". maknanya: " ambil rebut kembali si dia ",
yaitu gadis manis.
Personifikasi
Kemerdekaan. Sandi perjuangan ini digunakan setelah penderitaan tak
terperi dan sakit hati tak tergambarkan bangsa Minahasa karena ulah penjajah,
sejak dikalahkan 5 Agustus 1809 dikeroyok pasukan gabungan bangsa-bangsa
taklukkan Belanda bersama pasukan inti Belanda dalam perang Tondano 1808-1809.
Di
tengah derita penjajahan pada akhir abad 19 itu lahir Sam Ratulangi (5 nopember
1890) di Tondano. dalam dirinya mengalir darah leluhur pelaku perang
Tondano. beliau studi di Belanda dan menjadi Ketua Indiesche Vereniging
(1913-1915). Di sana di sosialisasikannya kata nama Indonesia. itu disetujui
semua. juga di sosialisasikannya waktu
memimpin Persatuan Mahasiswa Asia se Eropa. diantara
anggotanya adalah Pandit J.Nehru dari India.
Pulang
ke tanah air, Sam Ratulangi pertama kali secara terang-terangan menggunakan
kata nama Indonesia di wilayah Hindia Belanda, yaitu pada nama bisnisnya:
"Levensverzekering Maatschappij Indonesia" di jalan Braga Bandung
(1918).
Dalam
pidatonya sebagai Presiden RI tgl 18 Agustus 1960 di Gedung Pemuda Jakarta, di
hadapan Kongres Mahasiswa dan Pelajar Minahasa se nusantara, Bung Karno
menyebut ucapan Sam Ratulangi: "Ideeku ratusan atau ribuan
pulau-pulau dan penduduknya satu Indonesia." "Ideeku sudah disampaikan dan disetujui pemuda
pemudi yang sedang belajar di Belanda."
Kata-kata
Sam Ratulangi ini di popularisasi oleh Bung Karno di tanah air dan terbawa ke
Sumpah Pemuda 1928.
Cukup
bangga kata nama "Indonesia" berasal dari MANADO bumi Toar
Lumimuut/Minahasa, nusantara. Bukan import bermuatan kata
"India", bukan nama macam-macam buatan bangsa asing atau karya pakar
asing, melainkan sandi perjuangan, motivasi bersatu untuk merebut kemerdekaan,
dari mutiara pusaka bahasa nusantara milik bangsa besar Indonesia.
(Sumber: Dari berbagai tulisan serta Postingan Fathan Boulu, S.Ag di Forum Alumni Alkhairaat)