Belakangan ini profesi guru banyak dibicarakan bahkan
mungkin dipertanyakan eksistensinya, baik oleh pakar pendidikan maupun para
pakar di luar dunia pendidikan. Fenomena ini sebetulnya sangat eronis, namun
kondisi obyektif di lapangan ternyata
tak terbantakan. Terlepas benar tidaknya pembicaraan ini, yang jelas media masa
baik mingguan maupun bulanan banyak memuat tentang guru. Dan bahkan cenderung
melecehkan posisi guru, baik yang sifatnya kepentingan umum sampai kepada
hal-hal yang sangat pribadi
Eksistensi Guru
dalam dunia pendidikan agar merupakan suatu hal yang sangat urgen dalam
keberhasilan peserta didik. Untuk menjadi guru yang berkompoten tidak semudah membalik telapak tangan, namun
harus melalui jalan dan proses yang panjang dan bertahap serta tidak hanya
memiliki spesialis ilmu pengetahuan saja, tetapi juga harus mengetahui ilmu
tentang perkembangan psikologi peserta didik. Rendahnya profesionalisme guru
dalam menyikapi sebuah realitas yang serba membutuhkan kemampuan dalam
dedikasi, tentunya akan mengurangi minat siswa untuk memasuki sebuah lembaga
pendidikan yang dapat memberikan nilai plus dalam dunia pendidikan yang
berkualitas.
Ironisnya berita-berita tersebut
cenderung melecehkan posisi guru, baik yang sifatnya menyangkut kepentingan
umum sampai kepada hal-hal yang bersifat pribadi. Sementara di masyarakat
ataupun orang tua murid pun kadang menuding bahwa guru tidak kompeten, tidak berkualitas dan sebagainya
manakala putra-putri mereka tidak bisa menyelesaikan persoalan yang mereka
hadapi atau memiliki kemampuan yang tidak sesuai dengan keinginannya. Padahal
kalau ditelusuri lebih jauh, proses pendidikan itu sendiri menyimpan kekuatan
yang luar biasa untuk menciptakan keseluruhan aspek lingkungan hidup dan sangat
memberikan informasi yang paling berharga mengenai pegangan hidup masa depan,
serta membantu anak didik dalam mempersiapkan kebutuhan hidup yang esensial
demi menghadapi perubahan.
Namun dengan pandangan optimis
terhadap pendidikan itu saja tidak cukup, sebab untuk mencapai cita-cita yang
terkandung dalam pendidikan masih banyak ditentukan oleh visi kebijakan dan
pengambilan keputusan dalam proses pengembangan pendidikan itu sendiri.
Urgensi tenaga mengajar dalam
pengembangan sumber daya manusia, bukan hanya pada aspek kompetensi kognitif
atau interpersonal skills, melainkan juga membantu anak didik dalam melapangkan
jalan menuju perubahan positif seluruh ranah kejiwaannya. Sebab secanggih apapun suatu kurikulum dan sehebat apapun sistem
pendidikan, tanpa kualitas
guru yang baik,
maka semua itu
tidak akan membuahkan
hasil yang maksimal.
Oleh karena itu,
guru diharapkan memiliki kompetensi yang
diperlukan untuk melaksanakan
tugas dan fungsinya
secara efektif dan efisien.
Kompetensi
merupakan salah satu
kualifikasi guru yang
terpenting. Bila kompetensi ini
tidak ada pada diri seorang guru, maka ia tidak akan berkompeten dalam
melakukan tugasnya dan hasilnya pun tidak akan optimal.
Adapun dalam hal peningkatan profesi guru telah
berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah khususnya Departemen Pendidikan
Nasional diantaranya melalui program pengembangan profesi guru, yaitu
memberikan dorongan yang menggairahkan kepada guru untuk melakukan upaya
pengembangan keprofesiannya berkelanjutan meningkatkan tugas dan tanggung jawab
profesinya.
No comments:
Post a Comment