ABSTRAK
SARAHA, FATMAH
Nim: 08 101 570, Penerapan
Metode Qira’ah Pada Pembelajaran Qawa’id dalam Meningkatkan Hasil Belajar
Peserta Didik di Kelas XI Bahasa Madrasah Aliyah Alkhairaat Kota Gorontalo (Suatu Penelitian Tindakan Kelas). Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Tadris Jurusan Pendidikan Agama Islam
(PAI) IAIN Sultan Amai Gorontalo, Pembahas (1) Zohra Yasin, M.H.I, (2) Tita Rostitawati, M.Fil.I.
Kata-kata kunci: Penerapan, Qira’ah, Qawa’id, Hasil Belajar
Skripsi ini membahas tentang “Penerapan Metode Qira’ah
dalam Pembelajaran Qawa’id dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta
Didik di Kelas XI Program Studi Bahasa MA Alkhairaat Kota Gorontalo”, dengan
mengemukakan 2 (dua) permasalahan, yakni (1) Bagaimana menerapkan metode qira’ah
dalam proses pembelajaran Qawa’id di
kelas X MA Alkhairaat Kota Gorontalo, (2) Bagaimana efektifitas metode qira’ah
terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran Qawa’id. Penelitian ini
bertujuan untuk (1) Mengetahui penerapan metode qira’ah dalam proses
pembelajaran Qawa’id di kelas X MA
Alkhairaat Kota Gorontalo, (2) Mengetahui efektifitas metode qira’ah terhadap
hasil belajar siswa dalam pembelajaran Qawa’id.
Sebagai suatu penelitian tindakan, metode yang
digunakan dalam penelitian skripsi ini mengikuti alur Penelitian Tindakan Kelas
(classroom based acton research) untuk mewujudkan suatu perbaikan pada
aktivitas belajar dengan pendekatan partisipatif dan kolaboratif. Kegiatan
penelitian meliputi (1) Perencanaan (planning), (2) Tindakan (acting),
(3) Observasi (observing), dan (4) Refleksi (reflecting). Proses
penelitian terdiri dari 3 (tiga) siklus yang dilakukan secara daur ulang dari
siklus I (pertama), II (kedua) dan III (ketiga).
(SIKLUS I): Peserta didik yang memperoleh nilai 80 sebanyak 1 anak atau
hanya 5,5 % dari 18 siswa, sedangkan yang lainnya memperoleh nilai di bawah
standar ketuntasan, yaitu antara 70-74 sebanyak 7 anak atau 38,8 %,
antara 65-69 sebanyak 4 siswa atau 22,2 %, dan antara 60-64 sebanyak 6
siswa atau 33,3 %. Sedangkan hasil pengamatan ditemukan bahwa perilaku belajar
peserta sudah baik namun kurang ditunjang oleh kualitas pemahaman yang baik,
namun perilaku belajar, pemahaman, dan keterampilan kooperatif peserta didik
perlu dirangsang. (SIKLUS II): Peserta didik yang mencapai nilai ketuntasan
sebanyak 11 siswa dengan rincian 4 siswa atau 22,3 % dari 18 siswa memperoleh
nilai 85-89 dan 7 siswa atau 38,9 % memperoleh nilai 80-84. Sedangkan siswa yang lainnya mendapat nilai di
bawah standar ketuntasan. Hasil pengamatan menunjukkan peningkatan signifikan
pada seluruh indikator yang diamati, dan peningkatan yang paling nyata pada
aspek keterampilam kooperatif dan aspek pemahaman. (SIKLUS III): 18 orang
peserta didik memperoleh nilai di atas standar ketuntasan belajar minimal
(SKM), sedangkan hasil pengamatan adanya efektivitas pendekatan dan model
pembelajaran yang variatif terhadap perilaku belajar peserta didik, pemahaman,
dan keterampilan kooperatif secara sempurna sehingga kemudian peserta didik
mampu keluar dari kesulitannya memahami materi.
DAFTAR PUSTAKA
Ambary, Hasan Muarif (2001). Ensiklopedi
Islam, Jilid 4. Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve.
Anang (2010). S. Pd., One Minute
Before Teching, Strategi Membangun Atmosfir Pembelajaran yang Dinamis dan Sarat
Makna, Cet. I. Bandung : Alfabeta.
Anwar, H. Mochamad (1987). Ilmu
Nahwu (Terjemahan Matn al-Ajrumiyah Berikut Penjelasannya), Cet. III.
Bandung: Sinar Baru.
Aqib, Zainal (2009). Penelitian
Tindakan Kelas, Cet. V (Bandung : Yrama Widya
Azra, Azyumardi (2002). Pendidikan
Islam, Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru, Cet. IV. Jakarta : PT.
Logos Wacana Ilmu.
Cholil, (1995). Al-Jurumiyah, Magelang:
Pondok Pesantren Sirajul Mukhlasin
Departemen Agama RI (2003). Kendali
Mutu Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama
Islam.
Departemen Agama RI (2003). Memahami
Paradigma Baru Pendidikan Nasional dalam Undang-Undang Sisdiknas, Jakarta:
Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam.
Departemen Agama RI (2001). Pola
Pembelajaran di Pesantren, Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama
Islam.
Emzir (2011). Metodologi
Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif, Cet. V. Jakarta : PT.
RajaGrafindo Persada.
J. Moleong, Lexy (2001). Metodologi
Penelitian Kualitatif, Cet. XIII. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Kholil, Abdul (1997). Nazhm
al-‘Amrithiy (Terjemahan dan Keterangan Matn al-Ajrumiyah), Nganjuk: Pondok
Pesantren “Daarus Salam”.
Alkhairaat, Yayasan (2004). Kurikulum
Madrasah Aliyah Alkhairaat, Palu: Majelis Pendidikan PB Alkhairaat.
Al-Khudhory, Muhammad bin Musthafa
bin Hasan (2005). Khasyiyatul Khudhory, Jilid I-II. Beirut-Libanon: Dar
al-Kutub al-Ilmiyah
Lundeto, Adri (2010). Strategi
Pembelajaran Bahasa Arab, Manado : Khazanah Imu Press STAIN Manado.
Nasution (2010). Berbagai
Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, Cet. XIV. Jakarta : Bumi
Aksara.
Rusydi, Al-Imam Ahmad (1992). Matn
al-Bina’ wa al-Asas, Jakarta: Al-Idrus.
Shofwan, M. Sholihuddin (2005). Al-Maqashid
al-Nahwiyyah (Pengantar memahami “ALFIYAH” Ibnu Malik), Jilid I – V.
Jombang: Darul Hikmah.
Slameto (2010). Belajar dan
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi, Jakaarta : Rineka Cipta.
Susilo (2007). Panduan
Penelitian Tindakan Kelas, Cet. I. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.
Usman, Moh. Uzer, & Setiawati,
Lilis (2001). Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar, Cet. II.
Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Wijaya, Cece (2001). Pendidikan
Remedial, Sarana Pengembangan Mutu Sumber Daya Manusia, Cet. III. Bandung :
PT. Remaja Rosdakarya.
No comments:
Post a Comment