ABSTRAK
Meiske Ibrahim.
2012. Budaya Kerja Guru di Sekolah
Dasar Terpencil (Studi Kasus di SDN Taulaa Kecamatan Bilato), Fakultas
Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Asrin, M.Pd,
dan Pembimbing II Intan Abdul
Razak, S.Ag, M.Pd.
Adapun tujuan
penelitian yaitu Untuk mengetahui bagaimana budaya kerja guru di Sekolah Dasar
Negeri I Taulaa. Untuk mengetahui perilaku guru di Sekolah
Dasar Negeri I Taulaa. Dan Untuk
mengetahui produktivitas guru di Sekolah Dasar Negeri I Taulaa. Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif dengan teknisk pengumpulan data observasi,
wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian
yaitu; 1) Disiplin kerja guru di SDN 1 Taulaa sebagai sekolah dasar terpencil
menerapkan budaya disiplin waktu bagi para guru, menyusun program pengajaran
bersama-sama dengan panduan bahan ajar yang dimiliki, menyelesaikan
pembelajaran yang belum tuntas dengan melaksanakan pembelajaran pada sore hari
di luar jam sekolah. Rasa kebersamaan dan rasa saling terbuka antara guru di SDN
1 Taulaa tercermin dalam penyusunan perangkat pembelajaran dengan bersama-sama,
para guru yang belum begitu paham menanyakan kepada guru yang lebih paham
terkait penyusunan perangkat pembelajaran adapun rasa kekeluargaan dapat
terwujud melalui rasa kebersamaan dan rasa saling terbuka yang telah
dilaksanakan dengan membangun komunikasi yang lebih baik, 2) Kualitas kerja
guru tidak dapat diragukan walaupun ditinjau dari segi akademik masih rendah,
namun semangat untuk melakukan kegiatan pembelajaran selalu hal yang utam
terbukti bahwa seluruh guru rumahnya sangat jauh dari sekolah namun tetap hadir
ke sekolah. Namun yang menjadi kendala umum di SDN 1 Taulaan bila cuaca hujan
melanda, maka sekolah meliburkan siswanya, karena akses jalan menuju sekolah
yang melalui sungai tidak dapat di lewati oleh guru dan sebagian siswa. SDN 1
Taulaa tidak tanggap dengan perkembangan dunia luar karena keterbatasan sarana
dan media komunikasi internet dan keterbatasan listrik menjadi faktor yang
utama, 3) Aturan Kerja Guru di SDN 1 Taulaa yaitu menyusun program dengan
bersama-sama, yaitu penyusunan perangkat pembelajaran Silabus, dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran. Guru menggambarkan perilaku yang humanis kepada siswa
dengan lebih mementingkan hasil pembelajaran siswa. Adapun dalam pemberian
hukuman siswa dilaksanakan agar siswa termotivasi untuk melaksanakan kegiatan
pembelajaran. Guru di SDN Taulaa menganalisis hasil evaluasi pembelajaran siswa
dengan lebih memperhatikan aspek psikomotor. Adapun analisis hasil eveluasi
tersebut dilakukan secara sederhana dan manual dengan tulisan tangan dan
bantuan kalkulator
Kata Kunci : Budaya Kerja Guru, Sekolah Terpencil
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,
Suharsimi, (2002). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktis. Cet.
XI; Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Handoko, T. Hani. 2000. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. BPFE.
Yogyakarta.
Hasibuan,
SP, 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia,
Ed Revisi, Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Hasibuan,
J, 1997, Organisasi dan Motivasi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
----------------http://organisasi.org/arti-definisi-pengertian-budaya-kerja-dan-tujuan-manfaat-penerapannya-pada-lingkungan-sekitar
Ibnu
Hajar, 1999. Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan. Cet.
II; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Ine
Amirman Yousda dan Zainal Arifin, 1993. Penelitian dan Statistik Pendidikan Cet.
I; Jakarta: Bumi Aksara.
Kementerian
Pendidikan Nasional Badan Penelitian Dan Pengembangan Pusat Kurikulum. 2011. Pengembangan
pendidikan budaya dan karakter bangsa. Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi
Pembelajaran Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya Untuk Membentuk Daya Saing dan
Karakter Bangsa. Jakarta.
Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara RI Nomor 25/KEP/M.PAN/04/2002 tentang
Pedoman Pengembangan Budaya Kerja Aparatur Negara, Jakarta.
Mardalis,
1995. Metodologi Penelitian, Suatu Pendekatan Proposal (Cet. II;
Jakarta: Bulan Bintang.
Newstorm,
JW dan Keith Davis, 1993. Organization Behavior : Human Behavior at Work. 9th , McGraw-Hill, Inc. p 58-59.
Osborn,
D dan Peter P, 2000, Memangkas Birokrasi,
Ed Revisi, Jakarta. PPM.
Poepowardojo
S, 1985. Strategi Kebudayaan,
Jakarta, PT. Gramedia.
Purwanti.
(2006). 20% SLB di Jawa Barat Kurang Memadai. www.jabar.go.id/
user/berita.pengembangan+plb+jawabarat.id
Sedarmayanti,
2001, Good Governance : Dalam Rangka Otonomi daerah Upaya Membangun
Organisasi Efektif dan Efesien Melalui REkstrurisasi dan Pemberdayaan, Ed,
Bandung : Mandar Maju.
Siagian,
1997, Teori motivasi dan aplikasinya, PT. Rineke Cipta
Sinamo,
Jansen H, 2002. Etos Kerja 21 Etos Kerja Profesional
di Era Digital Global, Ed 1, Jakarta, Institut Darma Mahardika.
Sofo,
F, 2003. Pengembangan Sumber Daya Manusia,
Ed 1, Surabaya : Airlangga University Press.
Sudjono,
Anas, Pengantar Statistik Pendidikan. Cet. XIV; Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada, 2004.
Sugiono,
2004. Statistik untuk Penelitian. Bandung, VI. Alfabeta.
Sulaksono,
Agus, 2002. Catatan Kuliah Budaya Kerja,
Semester I PSDM, Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya.
Triguno,
2004. Budaya Kerja : Menciptakan
Lingkungan Yang Kondusive Untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja, Ed 6,
Jakarta : PT. Golden Terayon Press.
Tuloli, H. Jassin. (1993). “Metode Penelitian Kualitatif dan Aplikasinya”.
Wahjosumidjo,
1987, Kepemimpinan dan Motivasi, Ghalia Indonesia, Jakarta.
West,
M.A., 2000. Mengembangkan Kreativitas
Dalam Organisasi, Ed 1, Yogjakarta : Kanisius.
Winarno Surahman,
1987. Dasar dan Teknik Research. Bandung: Tarsito.
No comments:
Post a Comment