Welcome to www.jamal.com
go to my homepage
Go to homepage
WELLCOME TO SITUS LO HULONDHALO

Tuesday, May 27, 2014

MANAJEMEN KONFLIK OLEH KEPALA SEKOLAH DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH MOLOWAHU



ABSTRAK

Rasuna I. Mohune. 2012. Manajemen Konflik Oleh Kepala Sekolah Di Madrasah Ibtidaiyah  Muhammadiyah Molowahu. Skripsi, Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Asrin,M.Pd dan Pembimbing II Arifin.,S.Pd. M.Pd.

Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui  strategi kepala sekolah dalam mengelolah konflik di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Molowahu Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo, untuk mengetahui upaya kepala sekolah dalam mengendalikan konflik di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Molowahu Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo, untuk mengetahui dampak konflik terhadap kinerja kepala sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Molowahu Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo.

Dalam penelitian ini menggunakan  penelitian  dengan pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Kualitatif metode yakni suatu penggambaran atas data dengan menggunakan kata-kata dan atau kalimat

Hasil penelitian ini yaitu: 1) Konflik yang terjadi di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Molowahu Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo meliputi konflik interpersonal yaitu konflik yang muncul dari dalam diri guru yaitu pemberian insentif yang tidak sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan dan konflik intrapersonal yaitu konflik yang terjadi sesama guru diakibatkan pembagian tugas yang tidak merata kepada guru sehingga Strategi kepala sekolah dalam mengelola konflik di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Molowahu Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo kepala sekolah telah menyusun rencana kerja dalam memanange konflik yaitu  a) Memahami atau konflik-konflik yang dapat diterima; b) Selidiki sumber-sumber konflik, c) Menentukan cara untuk mengatasi. Serta pemecahan masalah, musyawarah, koordinasi, bantuan pihak ketiga dalam hal ini pengawas. 2) Upaya yang dilakukan Kepala Sekolah dalam mengendalikan konflik mengacu pada rencana maupun program yang telah dibuat, namun untuk menentukan langkah program mana yang paling tepat, maka kepala sekolah menyelediki dulu sumber konflik yang terjadi, dengan perbaikan tujuan/sub tujuan sekolah, klarifikasi tugas/wewenang setiap guru, penyempurnaan kebijakan, rotasi guru, dan melakukan pelatihan jika memang diperlukan. Adapun langkah yang paling cepat dalam pengelolaan konflik yaitu dengan musyawarah seluruh staff dewan guru sehingga dapat mencari solusi secara bersama, 3) Dampak konflik terhadap kinerja kepala sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Molowahu Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo memberikan dampak yang positif yaitu dapat menyebabkan konflik-konflik yang tersembunyi dapat muncul sehingga dapat diselesaikan dan berdampak negatif yaitu mengakibatkan saling benci, namun wujud dari dampak itu dimanifetasikan oleh kepala sekolah untuk terus maju untuk memimpin sekolah serta mengelola konflik dengan sebaik-baiknya.

Adapun saran dalam penelitian ini yaitu: 1) Kepala sekolah hendaknya dapat menciptakan suasana yang harmonis, agar tidak terjadi konflik yang berdampak negative pada tenaga kependidikan. Lebih dari itu, bagaimana kepala sekolah bersama tenaga kependidikan dapat mengendalikan konflik dan memanfaatkannya untuk kemajuan lembaga, 2) Dengan berdasarkan hasil penelitian, kepada guru hendaknya dapat mengendalikan dan mengupayakan tidak terjadinya konflik di sekolah agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar.


Kata Kunci : manajemen, konflik, kepala sekolah



DAFTAR PUSTAKA
            

Adi Suparto.Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Dalam Manajemen Konflik Dengan Pendekatan Kecerdasan Emosional Pada Satuan Pendidikan Dasar

Burhanuddin. (2002). Manajemen Pendidikan. Malang. Universitas Negeri MalangDirektorat Pendidikan Umum. (1999). Panduan Manajemen Sekolah. Jakarta. Proyek Peningkatan Mutu SMU

Bogdan, R.C. & Biklen S.K. (1982). Qualitative Research for Education : An Introduction to Theory and Methode. Boston : Allyn and Bacon, Inc.

Goleman.1995.  Emotional Intelligence: Why it can Matter More then IQ.  New York: Bantam Books.

____________. 2002. Working With Emotional Intelligence (terjemahan). Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Mulyasa, E. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosda.

Nawawi, Hadari., 2006. Kepemimpinan Mengefektifkan Organisasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,

Rostiana. (2004). Hubungan antara Kesehatan Mental Individu dengan Efektivitas Pengendalian Konflik Interpersonal pada Karyawan. Abstrak laporan penelitian. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara

Rostiana & Ninawati. (2003). Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Persepsi Pimpinan terhadap Proses Pengambilan Keputusan.  Abstrak laporan penelitian. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara.

Sedarmayanti, 2004, Good Governance (Kepemerintahan Yang Baik), Bagian Kedua, Bandung : CV. Mandar Maju

Sumardjo. (2010). Solusi Untuk Potensi Konflik Organisasi/Perusahaan Dengan Pihak Lain. Tidak Diterbitkan. Bogor. Care  LPPM IPB (Center For Alternative Dispute Resolution And Empowerment-IPB)
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualittatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sutopo, Hendiyat.  (2001). Administrasi Manajemen dan organisasi. Jakarta. Lembaga Admistari Negara

______________.  2010. Perilaku Organisasi. Bandung: Remaja Rosdakarya,

Syafaruddin dan Irwan nasution, 2005. Manajemen Pembelajaran, Ciputat: Quantum teaching

Tiatri dan Ninawati. (2003). Hubungan antara Locus Control, Dukungan Sosial, Dengan Stres Kerja pada Guru. Abstrak laporan penelitian. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara.

Wahjosumidjo. 2001.  Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya,” Cet. II; Jakarta : Raja Grafindo Persada

Waruwu& Endah. (2005). Gambaran Faktor Pelindung Resiliensi di Sekolah Dasar (Studi Deskriptif terhadap ennam sekolah dasar negeri di Jakarta Pusat). Abstrak laporan penelitian. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara.

Winardi, 2000. Kepemimipinan dalam Manajemen, Jakarta: Rineka Cipta

Zamralita. (2005).  Hubungan antara Self Efficacy dan Stres Kerja Guru (Studi Pada 81 Guru SMU Swasta Katolik di Jakarta Barat). Abstrak laporan penelitian. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara

 

No comments:

Post a Comment