Welcome to www.jamal.com
go to my homepage
Go to homepage
WELLCOME TO SITUS LO HULONDHALO

Tuesday, May 27, 2014

PENINGKATAN MINAT BELAJAR KETERAMPILAN SENI KALIGRAFI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MANDIRI KREATIF (Suatu Penelitian Tindakan Kelas X-B MA Alkhairaat Kota Gorontalo)



ABSTRAK

BARUADI, HAPSAH T., Nim: 08 101 572, Peningkatan Minat Belajar Keterampilan Seni Kaligrafi Melalui Model Pembelajaran Mandiri Kreatif (Suatu PenelitianTindakan Kelas X-B MA Alkhairaat Kota Gorontalo). Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Tadris Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) IAIN Sultan Amai Gorontalo, Pembimbing (1) Dra. Satria M.A. Koni, M.Pd. (2) Zohra Yasin, MHI.

Kata-kata kunci: Peningkatan, Minat, Kaligrafi, Mandiri-Kreatif

Skripsi ini membahas tentang “Peningkatan Minat Belajar Keterampilan Seni Kaligrafi Melalui Model Pembelajaran Mandiri Kreatif (Suatu PenelitianTindakan Kelas X-B MA Alkhairaat Kota Gorontalo)”, dengan mengemukakan permasalahan, yakni: Bagaimana Meningkatkan Minat Belajar Keterampilan Seni Kaligrafi Melalui Model Pembelajaran Mandiri Kreatif Pada Peserta Didik Di Kelas X-B MA Alkhairaat Kota Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan minat belajar keterampilan seni kaligrafi melalui model pembelajaran Mandiri Kreatif pada di peserta didik Kelas X-B MA Alkhairaat Kota Gorontalo.
Sebagai suatu penelitian tindakan, metode yang digunakan dalam penelitian skripsi ini mengikuti alur Penelitian Tindakan Kelas (classroom based acton research) dengan tujuan untuk mewujudkan suatu perbaikan pada aktivitas belajar dengan pendekatan partisipatif dan kolaboratif. Kegiatan penelitian meliputi (1) Perencanaan (planning), (2) Tindakan (acting), (3) Observasi (observing), dan (4) Refleksi (reflecting). Proses penelitian terdiri dari 3 (tiga) siklus yang dilakukan secara daur ulang dari siklus I (pertama), II (kedua) dan III (ketiga).
Pada pelaksanaan Tes Awal ditemukan 19 orang siswa belum mencapai nilai ketuntasan minimal, yakni 75, berarti belum mencapai Kompetensi Dasar. Sedang yang telah mencapai batas tuntas hanya 1 siswa. Setelah peserta didik mengikuti proses pembelajaran Siklus I, diperoleh hasil sebagai berikut: SIKLUS I: Dari 20 siswa, 4 (22,5 %) diantaranya telah mencapai nilai 75, dan 16 (77,5 %) siswa lainnya tidak mencapai nilai ketuntasan. Sedangkan dilihat dari hasil pengamatan peserta didik pada umumnya masih bersikap pasif selama kegiatan pembelajaran berlangsung; sikap kemandiri,  kreativitas, kerajinan/kesungguhan, dan tanggung jawab masih rendah. SIKLUS II: Peserta didik yang mencapai nilai ketuntasan sebanyak 15 siswa (75 %), dan yang termasuk dalam kategori tidak tuntas (dibawah nilai ketuntasan) sebanyak 5 siswa (25 %), artinya terjadi peningkatan. Seiring dengan itu, bila diamati perilaku belajar peserta didik meningkat dari 25 % menjadi 90 %. SIKLUS III: Capaian seluruh peserta didik untuk semua indikator melampaui batas nilai ketuntasan 75; nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 76. Jika nilai tersebut dikonversi ke jumlah siswa diperoleh hasil 20 (100 %) siswa Kelas X–B telah mencapai Kompetensi Dasar.
Dengan demikian peningkatan minat belajar Keterampilan Seni Kaligrafi melalui model pembelajaran mandiri kreatif upaya untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik tercapai.


DAFTAR PUSTAKA


Anang (2010). One Minute Before Teching, Strategi Membangun Atmosfir Pembelajaran yang Dinamis dan Sarat Makna, Cet. I, Bandung : Alfabeta.

Aqib, Zainal (2009). Penelitian Tindakan Kelas, Cet. V, Bandung : Yrama Widya.

Azra, Azyumardi (2002). Pendidikan Islam, Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru, Cet. IV, Jakarta : PT. Logos Wacana Ilmu.

Departemen Agama RI, (2003). Memahami Paradigma Baru Pendidikan Nasional dalam Undang-Undang Sisdiknas, Jakarta : Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam.

Departemen Agama RI (2003). Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam, Jakarta : Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam.

Departemen Agama RI (2001). Pola Pembelajaran di Pesantren, Jakarta : Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam.

Ezmir (2011). Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif, Cet. V, Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.

J. Moleong, Lexy (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif, Cet. XIII, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Lundeto, Adri (2010). Strategi Pembelajaran Bahasa Arab, Manado : Khazanah Imu Press STAIN Manado.

Munawwir, Ahmad Warson (1997). Kamus Al-Munawwar Arab-Indonesia, Indonesia-Arab, Edisi Kedua, Surabaya: Pustaka Progresif.

Munir, Misbachul (1994). Petunjuk Praktis Belajar Kaligrafi Arab, Surabaya: Apollo
Munthe, Bermawie (2010). Desain Pembelajaran, Cet. X, Yogyakarta : Pustaka Insan Madani.

Nasution, S. (2010) Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, Cet. XIV, Jakarta : Bumi Aksara.

Slameto (2010). Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi, Jakarta : Rineka Cipta.
Suyadi (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: DIVA Press.

Uno, Hamzah, dkk (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: MQS Publishing.

Usman, Moh. Uzer & Setiawati, Lilis (2001). Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar, Cet. II, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Wijaya, Cece (2001). Pendidikan Remedial, Sarana Pengembangan Mutu Sumber Daya Manusia, Cet. III, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Yayasan Alkhairaat (2004). Kurikulum Madrasah Aliyah Alkhairaat, Palu : Majelis Pendidikan PB Alkhairaat.

 

No comments:

Post a Comment