Welcome to www.jamal.com
go to my homepage
Go to homepage
WELLCOME TO SITUS LO HULONDHALO

Tuesday, May 27, 2014

IMPLIKASI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTERISTIK SISWA (Studi Terhadap Penerapan Pendidikan Karakter di MTs. Al-Huda Kota Gorontalo)



ABSTRAK

Latojo Zaenal, 2012. “Implikasi Tata Tertib Sekolah Terhadap Pembentukan Karakteristik Siswa (Studi Terhadap Penerapan Pendidikan Karakter Di MTs. Al-Huda Kota Gorontalo)”. Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Tadris, Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Sultan Amai Gorontalo. Pembimbing (I)  Dra. Hj. Siti Asiah T. Pido, MM,  (II) Ibnu Rawandhy N. Hula, M.A.

Kata-kata kunci : Tata Tertib Sekolah, Pembentukan Karakteritik Siswa.

Skripsi ini membahas tentang Implikasi Tata Tertib Sekolah Terhadap Pembentukan Karakteristik Siswa (Studi Terhadap Penerapan Pendidikan Karakter Di MTs. Al-Huda Kota Gorontalo). Adapun tujuan penelitian adalah 1) Untuk mengetahui bentuk Pelaksanaan Tata Tertib di MTs. Al-Huda Kota Gorontalo, 2) Untuk mengetahui implikasi tata tertib sekolah terhadap pembentukan karakteristik siswa di MTs. Al-Huda Kota Gorontalo.

Metode dalam penelitian ini adalah metode Kualitatif dengan metode pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.

Hasil  penelitian dengan beberapa kesimpulan sebagai berikut, 1) Bentuk tata tertib di MTs. Al-Huda yaitu, apel pagi, kebersihan, seragam, perilaku santri, shalat berjamaah dan jam pulang. Adapun pelaksanaan tata tertib di MTs. Al-Huda Kota Gorontalo yaitu menerapkan peraturan keamananan dengan menjaga keamananan bagi kalangan siswa, memberikan sanksi skorsing bagi siswa yang berkelahi, peraturan kebersihan dengan menjaga kebersihan kelas dan lingkungan sekolah dengan membuat jadwal kebersihan di sekolah, dan  peraturan ketertiban, khususnya dalam memakai seragam sekolah serta tata pergaulan bagi siswa laki-laki dan siswa perempuan, 2) Implikasi tata tertib sekolah terhadap pembentukan karakteristik siswa di MTs. Al-Huda Kota Gorontalo yaitu: Peraturan atau tata tertib kebersihan dinilai sangat membantu dalam pembentukan karakter peserta didik khususnya dalam kreativitas siswa dalam melaksanakan dalam mengolah sampah menjadi hiasan dalam kelas, program kepala sekolah berkenaan dengan tata tertib peraturan keamana serta apel kehadiran pada pagi hari  diaggap dapat membantu karakter disiplin belajar siswa untuk berusaha datang lebih awal ke sekolah juga dapat membantu guru dalam pembelajaran, membentuk karakter sifat religius dalam bentuk pembinaan keimanaan dan ketakwaan terhadap tuhan yang maha esa maka pihak sekolah mengadakan kegiatan rutin yaitu shalat dzuhur berjamaah, tata pergaulan serta seragam sekolah yang berbasis Islam, dan tata krama di sekolah maka siswa lebih komunikatif dalam melakukan percakapan disamping itu siswa mampu dan dapat bersahabat dengan siapapun yang diinginkan.




DAFTAR PUSTAKA


Al-Ghifari, Abu Remaja Korban Mode, Bandung: Mujahid Press, 2004.

Al-Farabi, Faruq. Remaja  Gaul  Kebablasan,  Yokyakarta: Sabil. Edisi  Terlaris 2009.

Arikunto, Disiplin Nasional dan Etos Kerja di Indonesia, Jakarta Selatan: Citra Luhur Tata Mandiri, t.th.

Arthur dalam makalahnya berjudul Traditional Approaches to Character Education in Britain and America, Nucci and Narvaez, 2008.

Azzet. Akhmad Muhaimin., Urgensi Pendidikan Karakter di Indonesia. Yogyakarta:  Ar-Ruzz Media, 2007

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Semarang; PT. Karya Toha Putra Semarang, 2007.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2007.

Depdiknas, Pedoman Tatakrama dan Tata Tertib Kehidupan Sosial bagi SMP, Jakarta: Depdiknas, 2001.

Direktorat Jenderal Pendidikan, Draft Grand Design Pendidikan Karakter, Arah Serta Tahaan Prioritas Pendidikan Karakter bangsa Tahun 2010-2025. Kementerian Pendidikan Nasional.

Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 2000.

Djahiri. Achmad Kosasih, Strategi Pengajaran Afektif-Nilai-Moral V.C.T. dan Games dalam V.C.T. Jurusan PMPKN IKIP Bandung.1985.

Emile, Durkheim. Moral Education, Terj. Lukas Ginting, Jakarta: Penerbit Erlangga,1990.

Hoetomo, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Mitra Pelajar, 2005.

Hulukati, Weni dan Abd. Kadir Husain, Perkembangan Siswa (Bahan Ajar), Gorontalo: UNG, 2007.

Hurlock, E. B.. Perkembangan Anak: Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Terjemahan Istiwidayanti. Jakarta: Erlangga. 1990.

Indrakusuma, A.D. Pengantar Ilmu Pengetahuan. Malang: Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Malang. 1973.

Kemendiknas.. Pembinaan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama.  Jakarta, 2010.

Landgren, Hendry Clay. Educational Psychology in the Classroom, New York: Ed. 6, 1980.

Lexy  J. Maleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : Remaja  Rosdakarya, Cet, XIII, 2001.

Partanto, Pius A. dan M. Dahlan al-Barry, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Arloka, 2001.

Puskur.  Balitbang.,  Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa: Pedoman Sekolah. Jakarta: Kemdiknas Balitbang Puskur ,2010

Samani, Muchlas dan Hariyanto, Konsep dan Model; Pendidikan Karakter, Bandung: Rosdakarya, 2011.

Utami, Munandar, Mengembangkan Bakat dan Kreatifitas Anak Sekolah,                    Jakarta; Grasindo, 1999.

Warsono, dkk., Model Pendidikan Karakter di Universitas Negeri Surabaya, Surabaya: Unesa. 2007.

Wasito, Hermawan. Pengantar Metodologi Penelitian, Buku Panduan Mahasiswa Jakarta : PT. Gramedia Utama, 1997.

Yousda, Ine Amirman dan Zainal Arifin, Penelitian dan Statistik Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara, 1992.


 


No comments:

Post a Comment