Welcome to www.jamal.com
go to my homepage
Go to homepage
WELLCOME TO SITUS LO HULONDHALO

Tuesday, May 27, 2014

PENGARUH GAYA KOMUNIKASI TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS KECAMATAN LOLAK KABUPATEN BOLAANGMONGONDOW



BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Berkomunikasi dengan orang lain tampaknya merupakan hal yang  sederhana, tetapi jika dipikir-pikir terkadang tidak mudah untuk dapat  berkomunikasi dua arah secara lancar. Terkadang hal-hal yang ingin kita  sampaikan diterima secara berbeda oleh orang lain. Perbedaan persepsi  antara si pemberi pesan dan si penerima pesan sering kali membuat  hubungan diantara keduanya menjadi “kurang harmonis”. Hal seperti ini  juga sering terjadi dalam komunikasi antara pelayan kesehatan dengan pasien.
Kelancaran komunikasi antara pelayan kesehatan dengan pasien merupakan  salah satu aspek penting dalam pelayanan kesehatan. Artinya pelayanan  kesehatan bukan hanya berorientasi  pada pengobatan secara medis saja,  melainkan juga berorientasi pada komunikasi karena pelayanan melalui  komunikasi sangat penting dan berguna bagi pasien, serta sangat  membantu pasien dalam proses penyembuhan. Komunikasi antara dokter  dengan pasien dapat terjadi karena suatu tujuan. Tujuan pasien adalah  memberikan keterangan tentang keluhan yang dirasakan supaya pelayan kesehatan mengetahui jenis penyakit dan bagaimana melakukan pengobatan.  Sedangkan tujuan pelayan kesehatan adalah menerangkan rencana pengobatan untuk  mendapatkan persetujuan dari pasien (Azwar, 2002)
Puskesmas sebagai salah satu sub sistem pelayanan kesehatan memberikan dua jenis pelayanan kepada masyarakat, yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan administrasi.. Puskesmas merupakan insitusi yang komplek, dinamis dan kompetitif, padat modal, padat karya yang multi disiplin, serta padat teknologi dan dipengaruhi lingkungan yang selalu berubah. Walaupun sudah terwujud pelayanan prima yang maksimal namun apabila dalam pelayanannya tidak menunjukan kualitas proses yang meliputi ketrampilan petugas, kecukupan staf, biaya perawatan dan penjelasan pengobatan pelayanan dengan ramah, tamah dan tidak mendengarkan keluhan pasien dapat mempengaruhi tingkat kepuasan pasien.
Bentuk kongret untuk mengukur kepuasan pasien di puskesmas yaitu dengan adanya hubungan pasien dengan petugas puskesmas, dapat dijabarkan dengan pertanyaan petugas yang mempunyai kepribadian baik yang mendukung keramahan, informasi yang diberikan, sejauh mana tingkat komunikasi, lebih mengutamakan komunikasi yang efektif bagi pasien.
Hubungan yang hangat, ramah sangat dipengaruhi kemampuan seseorang untuk  berkomunikasi dengan orang lain. Proses komunikasi yang dilakukan tiap hari berfungsi  untuk memupuk dan memelihara hubungan kita dengan lingkungan. Oleh sebab itu  ketrampilan berkomunikasi memiliki arti penting dalam kehidupan organisasi. Bahkan bisa  dikatakan, ibarat organisasi adalah tubuh makhluk hidup maka komunikasi adalah darah yang mengalir dalam tubuh organisasi tersebut.
Setiap orang mempunyai karakteristik yang berbeda-beda untuk  menyampaikan pesan kepada orang lain. Hal tersebut mempengaruhi seseorang  dalam cara berkomunikasi baik dalam bentuk perilaku maupun perbuatan atau  tindakan. Cara berkomunikasi tersebut disebut gaya komunikasi.
Gaya komunikasi yang di terapkan pihak puskemas untuk mengatasi masalah  dan keluhan  sangatlah penting agar tidak ada kesalahan dalam memberikan pelayanan kesehatan atau  miss comunications, kesalahan dalam memberikan pelayanan kesehatan umumnya di latar belakangi oleh tidak terbukanya pasien dalam memberitahukan perihal penyakitnya dan kurangnya bentuk komunikasi yang dilotarkan oleh pihak pelayan kesehatan dalam mencari tahu.
Menurut observasi awal penulis di Puskesmas Kecamatan Lolak Kabupaten Bolaangmongondow bahwa komunikasi antara pelayan kesehatan dengan pasien memiliki keterbatasan waktu untuk  bertemu atau pertemuan yang tidak efektif karena yang terjadi adalah  komunikasi satu arah. Komunikasi satu arah yaitu pelayan kesehatan merasa pasien  sudah paham akan keterangan yang diberikan padahal pasien sebenarnya  tidak mengerti apa yang disampaikan oleh pelayan kesehatan di Puskesmas. Berdasarkan masalah tersebut maka penulis tertarik melakukan peelitian lebih lanjut terkait pengaruh gaya komunikasi terhadap kepuasan pasien di Puskesmas Kecamatan Lolak Kabupaten Bolaangmongondow.

B.     Rumusan Masalah
Bertitik tolak pada latar belakang permasalahan yang telah digambarkan dalam konteks penelitian, maka permasalahan penelitian ini difokuskan pada : Bagaimana pengaruh gaya komunikasi terhadap kepuasan pasien di Puskesmas Kecamatan Lolak Kabupaten Bolaangmongondow. yang selanjutnya akan dibagi dalam sub-sub pokok masalah yaitu ;
1.      Bagaimana gaya komunikasi pelayan kesehatan terhadap pasien di Puskesmas Kecamatan Lolak Kabupaten Bolaangmongondow?
2.      Bagaimana pengaruh gaya komunikasi terhadap kepuasan pasien di Puskesmas Kecamatan Lolak Kabupaten Bolaangmongondow?

C.    Pengertian Judul Dan Definisi Operasional
      Adapun yang menjadi definisi operasional dalam penelitian ini yang terdapat dalam judul adalah sebagai berikut :
1.      Pengaruh: daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang.[1]
2.      Gaya Komunikasi
a.       Gaya: kesanggupan untuk berbuat dsb; kekuatan. [2]
b.      Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.[3]
Jadi gaya komunikasi yang dimaksud dalam skripsi ini adalah suatu kekhasan yang  dimiliki setiap orang dan gaya komunikasi antara orang yang satu dengan orang lainnya berbeda.

3.      Kepuasan: Perihal (yang bersifat) puas, kesenangan, kelegaan dan sebagainya.[4] Maksudnya adalah kesenangan atau kepuasan dan kenyamanan yang dirasakan oleh pasien dalam berkomunikasi dengan pelayan kesehatan. Dalam hal ini, apabila seorang pasien tersenyum, tertawa, dan berkata tentang hal-hal yang positif, maka berarti pelanggan tersebut puas dan bahagia.
Berdasarkan pengertian judul tersebut, maka secara operasional judul ini membahas tentang bagaimana pengaruh gaya komunikasi terhadap kepuasan pasien di Puskesmas Kecamatan Lolak Kabupaten Bolaangmongondow.

D.    Tujuan Dan Kegunaan Penelitian
  1. Tujuan Penelitian
            Adapun  yang menjadi tujuan penelitan ini adalah sebagai berikut :
a.       Untuk mengetahui gaya komunikasi pelayan kesehatan terhadap pasien di Puskesmas Kecamatan Lolak Kabupaten Bolaagmongondow.
b.      Untuk mengetahui pengaruh gaya komunikasi terhadap kepuasan pasien di Puskesmas Kecamatan Lolak Kabupaten Bolaang mongondow.

  1. Kegunaan Penelitian
a.       Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi orang pelayan kesehatan meningkatkan gaya berkomunikasi terhadap pasien guna mencapai kepuasan pasien.
b.      Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi pengembangan penelitian yang lebih lanjut khususnya berkaitan dengan gaya komunikasi terhadap kepuasan pelanggan.

Oleh: Abdul Rauf Mayang, Penelitian Sederhana.
Bab II-III tidak dipublikasikan. Penelitian tidak dilanjutkan karena keterbatasan Dana Penelitian.
Anda bisa mengambil judul ini sebagai referensi skripsi.

                [1] Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta, Balai Pustaka, 2008), h. 1021.  

                [2] Ibid, h. 335.

[3] Ibid., h. 585.
                6 Ibid, h. 902

No comments:

Post a Comment