Welcome to www.jamal.com
go to my homepage
Go to homepage
WELLCOME TO SITUS LO HULONDHALO

Tuesday, May 27, 2014

BUDAYA KERJA GURU DI SEKOLAH DASAR TERPENCIL (Studi Kasus di SDN 1 Taulaa Kecamatan Bilato)



ABSTRAK

Meiske Ibrahim. 2012. Budaya Kerja Guru di Sekolah Dasar Terpencil (Studi Kasus di SDN Taulaa Kecamatan Bilato), Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Asrin, M.Pd, dan Pembimbing II Intan Abdul Razak, S.Ag, M.Pd.

Adapun tujuan penelitian yaitu Untuk mengetahui bagaimana budaya kerja guru di Sekolah Dasar Negeri I Taulaa. Untuk mengetahui perilaku guru di Sekolah Dasar Negeri I Taulaa. Dan Untuk mengetahui produktivitas guru di Sekolah Dasar Negeri I Taulaa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknisk pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi.

Hasil penelitian yaitu; 1) Disiplin kerja guru di SDN 1 Taulaa sebagai sekolah dasar terpencil menerapkan budaya disiplin waktu bagi para guru, menyusun program pengajaran bersama-sama dengan panduan bahan ajar yang dimiliki, menyelesaikan pembelajaran yang belum tuntas dengan melaksanakan pembelajaran pada sore hari di luar jam sekolah. Rasa kebersamaan dan rasa saling terbuka antara guru di SDN 1 Taulaa tercermin dalam penyusunan perangkat pembelajaran dengan bersama-sama, para guru yang belum begitu paham menanyakan kepada guru yang lebih paham terkait penyusunan perangkat pembelajaran adapun rasa kekeluargaan dapat terwujud melalui rasa kebersamaan dan rasa saling terbuka yang telah dilaksanakan dengan membangun komunikasi yang lebih baik, 2) Kualitas kerja guru tidak dapat diragukan walaupun ditinjau dari segi akademik masih rendah, namun semangat untuk melakukan kegiatan pembelajaran selalu hal yang utam terbukti bahwa seluruh guru rumahnya sangat jauh dari sekolah namun tetap hadir ke sekolah. Namun yang menjadi kendala umum di SDN 1 Taulaan bila cuaca hujan melanda, maka sekolah meliburkan siswanya, karena akses jalan menuju sekolah yang melalui sungai tidak dapat di lewati oleh guru dan sebagian siswa. SDN 1 Taulaa tidak tanggap dengan perkembangan dunia luar karena keterbatasan sarana dan media komunikasi internet dan keterbatasan listrik menjadi faktor yang utama, 3) Aturan Kerja Guru di SDN 1 Taulaa yaitu menyusun program dengan bersama-sama, yaitu penyusunan perangkat pembelajaran Silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Guru menggambarkan perilaku yang humanis kepada siswa dengan lebih mementingkan hasil pembelajaran siswa. Adapun dalam pemberian hukuman siswa dilaksanakan agar siswa termotivasi untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. Guru di SDN Taulaa menganalisis hasil evaluasi pembelajaran siswa dengan lebih memperhatikan aspek psikomotor. Adapun analisis hasil eveluasi tersebut dilakukan secara sederhana dan manual dengan tulisan tangan dan bantuan kalkulator

Kata Kunci : Budaya Kerja Guru, Sekolah Terpencil



DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, (2002). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktis. Cet. XI; Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Handoko, T. Hani. 2000. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. BPFE. Yogyakarta.
Hasibuan, SP, 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, Ed Revisi, Jakarta : PT. Bumi Aksara.
                         Hasibuan, J, 1997, Organisasi dan Motivasi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Ibnu Hajar, 1999. Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan. Cet. II; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Ine Amirman Yousda dan Zainal Arifin, 1993. Penelitian dan Statistik Pendidikan Cet. I; Jakarta: Bumi Aksara.
Kementerian Pendidikan Nasional Badan Penelitian Dan Pengembangan Pusat Kurikulum. 2011. Pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa. Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya Untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa. Jakarta.
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara RI Nomor 25/KEP/M.PAN/04/2002 tentang Pedoman Pengembangan Budaya Kerja Aparatur Negara, Jakarta.
Mardalis, 1995. Metodologi Penelitian, Suatu Pendekatan Proposal (Cet. II; Jakarta: Bulan Bintang.
Newstorm, JW dan Keith Davis, 1993. Organization Behavior : Human Behavior at Work. 9th , McGraw-Hill, Inc. p 58-59.
Osborn, D dan Peter P, 2000, Memangkas Birokrasi, Ed Revisi, Jakarta. PPM.
Poepowardojo S, 1985. Strategi Kebudayaan, Jakarta, PT. Gramedia.
Purwanti. (2006). 20% SLB di Jawa Barat Kurang Memadai. www.jabar.go.id/ user/berita.pengembangan+plb+jawabarat.id
Sedarmayanti, 2001, Good Governance : Dalam Rangka Otonomi daerah Upaya Membangun Organisasi Efektif dan Efesien Melalui REkstrurisasi dan Pemberdayaan, Ed, Bandung : Mandar Maju.
Siagian, 1997, Teori motivasi dan aplikasinya, PT. Rineke Cipta
Sinamo, Jansen H, 2002. Etos Kerja 21 Etos Kerja Profesional di Era Digital Global, Ed 1, Jakarta, Institut Darma Mahardika.
Sofo, F, 2003. Pengembangan Sumber Daya Manusia, Ed 1, Surabaya : Airlangga University Press.
Sudjono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan. Cet. XIV; Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2004.
Sugiono, 2004. Statistik untuk Penelitian. Bandung, VI. Alfabeta.
Sulaksono, Agus, 2002. Catatan Kuliah Budaya Kerja, Semester I PSDM, Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya.
Triguno, 2004. Budaya Kerja : Menciptakan Lingkungan Yang Kondusive Untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja, Ed 6, Jakarta : PT. Golden Terayon Press.
Tuloli, H. Jassin. (1993). “Metode Penelitian Kualitatif dan Aplikasinya”.
Wahjosumidjo, 1987, Kepemimpinan dan Motivasi, Ghalia Indonesia, Jakarta.
West, M.A., 2000. Mengembangkan Kreativitas Dalam Organisasi, Ed 1, Yogjakarta : Kanisius.
Winarno Surahman, 1987. Dasar dan Teknik Research. Bandung: Tarsito.



No comments:

Post a Comment