Welcome to www.jamal.com
go to my homepage
Go to homepage
WELLCOME TO SITUS LO HULONDHALO

Saturday, June 4, 2011

Kompetensi Mengajar Bahasa Arab


Kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak.[1] Dalam hal ini kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya, sehingga ia dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif,afektif dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya. Hal tersebut menunjukkan bahwa kompetensi mencakup tugas, keterampilan, sikap dan apresiasi yang harus dimiliki oleh peserta didik untuk dapat melaksanakan tugas-tugas pembelajaran sesuai dengan jenis pekerjaan tertentu. Dengan demikian terdapat hubungan antara tugas-tugas yang dipelajari peserta didik disekolah dengan kemampuan yang diperlukan oleh dunia kerja.
Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik perlu dinyatakan sedemikian rupa agar dapat dinilai, sebagai wujud hasil belajar peserta didik yang mengacu pada pengalaman langsung. Peserta didik perlu mengetahui tujuan belajar, dan tingkat-tingkat penguasaan yang akan digunakan sebagai criteria pencapaian secara eksplisit, dikembangkan berdasarkan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dan memiliki kontribusi terhadap kompetensi-kompetensi yang sedang dipelajari. Penilaian terhadap pencapaian kompetensi perlu dilakukan secara objektif, berdasarkan kinerja peserta didik, dengan bukti penguasaan mereka terhadap pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap sebagai hasil belajar. Dengan demikian dalam pembelajaran yang dirancang berdasarkan kompetensi, penilaian tidak dilakukan berdasarkan pertimbangan yang bersifat subyektif.[2]
Kaitannya dengan masalah tersebut diatas, maka kompetensi pembelajaran bahasa Arab mutlak diperlukan. Sebab tuntutan dunia global yang terus menerus berubah merupakan salah satu dorongan untuk mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi. Kurikulum ini menyediakan butir-butir kompetensi berbahasa dan indicator pencapaian yang baisa digunakan guru sebagai rambu-rambu dalam mengembangkan strategi dan tekhnik pengajaran serta penilaianya. Maka pelajaran bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari mata pelajaran agama islam sebagai suatu keseluruhan.
Sebagai implikasi penerapan pendidikan berbasis kompetensi adalah perlunya singkronisasi sebagai prinsip pengembangan kurikulum. Singkronisasi tidak hanya singkron dalam aspek hirarki standar kompetensi yang meliputi fungsi dan tujuan pendidikan nasional, kompetensi lintas kurikulum, kompetensi lulusan, kompetensi bahan kajian dan kompetensi mata pelajaran kelas. Tetapi juga singkron dengan standar kompetensi yang ada diatasnya atau antar jenjang. Dengan ini diharapkan seluruh kegiatan kurikuler searah, setujuan dan seirama sehingga proses pembelajaran yang dilaksanakan dapat mencapai tingkat keberhasilan yang dapat dilihat dari kompetensi dasar, materi pokok dan indicator pencapaian.
Kurikulum bahasa Arab ditingkat madrasah Tsanawiyah merupakan kurikulum dasar awal, dengan alokasi waktu yang relatif terbatas. Dalam kelas bahasa Arab, peserta didik didorong untuk secara aktif terlibat dalam kegiatan membaca, menulis, mengungkapkan pendapat, membandingkan dan mendiskusikan suatu teks. Peserta didik didorong untuk mempelajari dan mendalami sejumlah literature yang dapat ditemui sehari-hari, baik berupa media cetak maupun media elektronik.
Dengan bekal sejumlah pengetahuan tersebut, mereka dapat mempelajari budayanya sendiri dan juga budaya lain. Mereka kemudian dapat menggunakan teks tersebut untuk mempelajari suatu konsep dan berfikir secara kritis mengenai dunia mereka dan komunitas global. Oleh karenanya strategi mencapai  4 (empat) kompetensi yakni :
a)      Kompetensi mendengar, merupakan kemampuan siswa dalam menangkap dan memahami apa yang di sampaikan oleh pembicara
b)      Kompetensi berbicara adalah kemampuan siswa dalam berdialog dengan teman mereka
c)      Kompetensi membaca adalah kemampuan siswa dalam membaca bahasa Arab.
d)     Kompetensi menulis adalah kemampuan siswa dalam menulis bahasa Arab.
adalah upaya untuk membantu peserta didik dalam menguasai kompetensi yang ditetapkan.


[1] E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, ( Bandung; Remaja Rosdakarya), h. 37.
[2] Ibid, h. 38.

No comments:

Post a Comment