Rumusan nilai-nilai
kewirausahaan haruslah menggambarkan pribadi yang integral tidak parsial,
karena harus mencerminkan nilai spiritual-religius, yaitu adanya unsur
ketauhidan dalam jiwa seorang wirausaha, selain menjadi Pribadi yang
aktif menjalankan bisnis juga harus menimiliki jiwa yang memiliki muatan
nilai-nilai yang bersumber dari agama.
Watak Kewirausahaan
yang harus dimilki oleh seorang muslim dalam berwirausaha adalah hal yang
mutlak agar dalam berwirausaha tetap berada dalam kaedah dan syari’at Islam,
Sehingganya dapat dijabarkan sebagai berikut:
- Percaya
diri, minim ketergantungan, optimisme rezeki di tangan Allah.
- Haus
prestasi, berorientasi profit & benefit, tekun & tabah, tekad
kuat, giat kerja keras, enerjikdan penuh inisiatif.
- Berani
mengambil resiko, suka pada tantangan,setelah kesulitan ada kemudahan
- Bertingkah
laku pemimpin, dpt bergaul dgn org lain, menggapi saran dan kritik
- Inovatif,
kreatif, luwes, punya banyak sumber, serba bisa & banyak tahu
- Pandangn
ke Depan, Visioner
Adapun Motif Berwirausaha Dalam Bidang Perdagangan menurut
ajaran agama Islam, yaitu:[1]
- Berdagang bukan buat Cari
Untung besar
Pekerjaan berdagang adalah sebagian dari pekerjaan bisnis
yang sebagian besar bertujuan untuk mencari laba sehingga seringkali untuk
mencapainya dilakukan hal-hal yang tidak baik. Padahal ini sangat dilarang
dalam agama Islam. Seperti diungkapkan dalam hadis : “ Allah mengasihi orang
yang bermurah hati waktu menjual, waktu membeli, dan waktu menagih piutang.”
Pekerjaan berdagang masih dianggap sebagai suatu pekerjaan
yang rendahan karena biasanya berdagang dilakukan dengan penuh trik, penipuan,
ketidakjujuran, dll.
2. Berdagang adalah Hobi
Konsep berdagang adalah hobi banyak dianut oleh para
pedagang dari Cina. Mereka menekuni kegiatan berdagang ini dengan
sebaik-baiknya dengan melakukan berbagai macam terobosan.Yaitu dengan open
display (melakukan pajangan di halaman terbuka untuk menarik minat orang),
window display (melakukan pajangan di depan toko), interior display
(pajangan yang disusun didalam toko), dan close display (pajangan khusus
barang-barang berharga agar tidak dicuri oleh orang yang jahat).
3. Berdagang Adalah Ibadah
Bagi umat Islam berdagang lebih kepada bentuk Ibadah kepada
Allah swt. Karena apapun yang kita lakukan harus memiliki niat untuk beribadah
agar mendapat berkah. Berdagang dengan niat ini akan mempermudah jalan kita
mendapatkan rezeki. Para pedagang dapat mengambil barang dari tempat grosir dan
menjual ditempatnya. Dengan demikian masyarakat yang ada disekitarnya tidak
perlu jauh untuk membeli barang yang sama. Sehingga nantinya akan terbentuk patronage
buying motive yaitu suatu motif berbelanja ketoko tertentu saja.
Berwirausaha memberi peluang kepada orang lain untuk berbuat
baik dengan cara memberikan pelayanan yang cepat, membantu kemudahan bagi orang
yang berbelanja, memberi potongan, dll. Perbuatan baik akan selalu menenangkan
pikiran yang kemudian akan turut membantu kesehatan jasmani. Hal ini seperti
yang diungkapkan dalam buku The Healing Brain yang menyatakan bahwa fungsi
utama otak bukanlah untuk berfikir, tetapi untuk mengembaliakn kesehatan tubuh.
Vitalitas otak dalam menjaga kesehatan banyak dipengaruhi oleh frekwensi
perbuatan baik. Dan aspek kerja otak yang paling utama adalah bergaul,
bermuamalah, bekerja sama, tolong menolong, dan kegiatan komunikasi dengan
orang lain.
4. Perintah Kerja Keras
Kemauan yang keras dapat menggerakkan motivasi untuk bekerja
dengan sungguh-sungguh. Orang akan berhasil apabila mau bekerja keras, tahan
menderita, dan mampu berjuang untuk memperbaiki nasibnya. Menurut Murphy dan
Peck, untuk mencapai sukses dalam karir seseorang, maka harus dimulai dengan
kerja keras. Kemudian diikuti dengan mencapai tujuan dengan orang lain,
penampilan yang baik, keyakinan diri, membuat keputusan, pendidikan, dorongan
ambisi, dan pintar berkomunikasi. Allah memerintahkan kita untuk tawakkal dan
bekerja keras untuk dapat mengubah nasib. Jadi intinya adalah inisiatif,
motivasi, kreatif yang akan menumbuhkan kreativitas untuk perbaikan hidup.
Selain itu kita juga dianjurkan untuk tetap berdoa dan memohon perlindungan
kepada Allah swt sesibuk apapun kita berusaha karena Dialah yang menentukan
akhir dari setiap usaha.
5. Perdagangan/ Berwirausaha Pekerjaan
Mulia Dalam Islam
Pekerjaan berdagang ini mendapat tempat terhormat dalam
ajaran Islam, seperti disabdakan Rasul :
“ Mata pencarian apakah yang paling baik, Ya
Rasulullah?”Jawab beliau: Ialah seseorang yang bekerja dengan tangannya sendiri
dan setiap jual beli yang bersih.” (HR. Al-Bazzar).
Dalam QS.Al-Baqarah:275 dijelaskan bahwa Allah
swt telah menghalalkan kegiatan jual beli dan mengharamkan riba. Kegiatan riba
ini sangat merugikan karena membuat kegiatan perdagangan tidak berkembang. Hal
ini disebabkan karena uang dan modal hanya berputar pada satu pihak saja yang
akhirnya dapat mengeksploitasi masyarakat yang terdesak kebutuhan hidup.
[1] DePorter, , Super Muslim, POSITIP-SEMANGATVISIONER, PT Mizan
Pustaka, Bandung. 2007
sangat memotivasi saya dalam menjalani hidup yang lebih baik
ReplyDelete