Welcome to www.jamal.com
go to my homepage
Go to homepage
WELLCOME TO SITUS LO HULONDHALO

Tuesday, June 21, 2011

Konsep Aqidah Islam


Aqidah merupakan pondasi keyakinan atau kepercayaan seseorang. Secara bahasa akidah berasal dari kata aqd yang berarti “ikatan”. Secara terminologi, akidah adalah apa yang diyakini manusia, benar maupun salah. Adapun akidah Islam adalah meyakini seluruh prinsip-prinsip ajaran Islam,  seperti rukun iman yang enam, rukun Islam dan lain-lain.[1]
Aqidah Tauhid merupakan pokok diinul Islam, dimana tugas utama semua Nabi dan Rasul adalah menyampaikan Aqidah Tauhid, menegakkannya, serta mendidik umat di atas fondasi ini. Umat yang kuat aqidahnya akan terbebas dari semua perbudakan dan belenggu keyakinan yang menghalangi kemajuan berfikir dan produktifitas amal sholeh. Aqidah kuat yang menghunjam di hati akan melahirkan buah cinta, takut dan harapan serta ketundukan yang tinggi terhadap Alloh, dan ikatan hati yang kuat sesama kaum mukminin, serta semangat beramal sholeh.
Islam merupakan agama yang diridhai sekaligus berfungsi sebagai agama yang rahmatan lil’alamin, yaitu rahmat dan nikmat bagi seluruh alam, utamanya bagi kehidupan manusia. Sebagai risalah yang terakhir Islam memiliki nilai universal yang sesuai dengan kebutuhan manusia. Islam juga memiliki bentuk ajaran yang lebih sempurna dibanding dengan ajaran sebelumnya, dimana ajaran Islam itu terlihat pada keselarasan nilai-nilai ajarannya dengan fitrah manusia, dalam arti selaras dengan kejadian alamiah manusia. Ajaran Islam merupakan jawaban atas pertanyaan yang ada secara fitrah tentang bagaimana dan untuk apa sebenarnya manusia ini hidup.
¨bÎ) šúïÏ%©!$# AFWAN AYATNYA GA MUNCUL öNÍkÉ÷ƒr& 4 `yJsù y]s3¯R $yJ¯RÎ*sù ß]ä3Ztƒ 4n?tã ¾ÏmÅ¡øÿtR ( ô`tBur 4nû÷rr& $yJÎ/ yyg»tã çmøn=tæ ©!$# ÏmÏ?÷sã|¡sù #·ô_r& $VJÏàtã ÇÊÉÈ  

Terjemahnya : “      Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu Sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. tangan Allah di atas tangan mereka, Maka Barangsiapa yang melanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri dan Barangsiapa menepati janjinya kepada Allah Maka Allah akan memberinya pahala yang besar.

Konsep ayat tersebut mengajarkan kepada manusia untuk setia, memegang teguh janji yang telah disepakati. Manusia pada hakikatnya telah berjanji dengan Allah untuk setia mengikuti semua perintah-perintah-Nya, oleh karena itu jika janji tersebut dilanggar maka manusia telah melakukan kesesatan yang nyata.
Adapun untuk memenuhi semua kebutuhan kehidupan manusia, Islam memiliki tiga inti ajaran yang merupakan inti dasar dalam mengatur kehidupan umat manusia. Secara umum dasar-dasar ajaran Islam itu meliputi akidah, syariah dan akhlak.[2] Dalam kehidupan sehari-hari dasar-dasar ini merupakan bagian yang tak terpisahkan baik yang bersifat ubudiah maupun yang bersifat amaliah dan berjalan secara simultan.
Tiap-tiap pribadi pasti memiliki kepercayaan, meskipun bentuk dan pengungkapannya berbeda-beda. Pada dasarnya manusia memang membutuhkan kepercayaan dalam membentuk sikap dan pandangan hidup seseorang.
Dalam proses manusia mencari kepercayaan akan dijumpai adanya bermacam-macam konsep yang masih sederhana (dinamisme, animisme) sampai kepada yang sudah sempurna (monoteisme). Setiap agama pasti memiliki konsep dasar kepercayaan yang oleh para ahli teologi di sebut sebagai pengertian-pengertian dasar keagamaan (basic theological consepts).[3]
Aqidah merupakan pondasi keyakinan atau kepercayaan seseorang. Secara bahasa akidah berasal dari kata aqd yang berarti “ikatan”. Secara terminologi, akidah adalah apa yang diyakini manusia, benar maupun salah. Adapun akidah Islam adalah meyakini seluruh prinsip-prinsip ajaran Islam,  seperti rukun iman yang enam, rukun Islam dan lain-lain.[4] Aqidah adalah apa yang diyakini oleh seseorang, jika dikatakan dia mempunyai akidah yang benar, berarti akidahnya bebas dari keraguan.[5]
Kita mengenal dalam Islam terdapat rukun iman yang enam, yakni: Iman kepada Allah, Iman kepada malaikat, Iman kepada kitab-kitab, Iman kepada Rasul-Rasul Allah, Iman kepada adanya akhirat, dan Iman kepada qada dan qadar. Ini adalah ajaran Allah melalui Al-Qur’an. Hal ini adalah pondasi ajaran Islam. Tanpa keyakinan dan kepercayaan kepada Allah, seluruh aktivitas ibadah akan sia-sia tanpa makna. Sehingganya dalam terminologi Al-Qur’an, selalu di dahulukan iman dari amal kebaikan. Karena amal kebaikan akan bermakna dan bernilai jika yang menjadi landasan dasarnya adalah iman. Contoh formulasi iman dan amal dalam Al-Qur’an adalah dalam surat Al-Ashr ayat 1-3
ÎŽóÇyèø9$#ur ÇÊÈAFWAN AYATNYA GA MUNCUL (#qãZtB#uä (#qè=ÏJtãur ÏM»ysÎ=»¢Á9$# (#öq|¹#uqs?ur Èd,ysø9$$Î/ (#öq|¹#uqs?ur ÎŽö9¢Á9$$Î/ ÇÌÈ  

No comments:

Post a Comment