Welcome to www.jamal.com
go to my homepage
Go to homepage
WELLCOME TO SITUS LO HULONDHALO

Saturday, June 11, 2011

Hakekat Administrator Pendidikan


1.      Pengertian Administrasitor Pendidikan
Untuk dapat memahami administrator pendidikan secara keseluruhan, maka perlu terlebih dahulu membahas titik awal pengertian administrator.  Secara sederhana administrator adalah orang atau orang-orang yang ditugasi dan memikul tanggung jawab administrasi tertentu tanpa memandang hirarki administratif. sedangkan administrasi berasal dari kata latin “ad” dan “ministro”. Ad mempunyai arti “kepada” dan ministro berarti “melayani”.[1] Secara bebas diartikan bahwa administrasi itu merupakan pelayanan atau pengabdian terhadap subjek tertentu. Kini administrasi ini mempunyai pengertian atau konotasi yang luas. Secara garis besarnya pengertian itu antara lain:
1)   Mempunyai pengertian sama dengan manajemen
2)   Menyuruh orang agar bekerja secara produktif
3)   Memanfaatkan manusia material, uang metode secara terpadu
4)   Mencapai suatu tujuan melalui orang lain
5)   Fungsi eksekutif pemerintah[2]

Bahkan banyak orang yang beranggapan bahwa administrator itu sama  dengan pekerjaan juru tulis, klerk, tata usaha, yang dimaksudkan administrasi di sini tentu saja bukan pengertian yang terakhir itu, namun pengertian administrasi adalah upaya mencapai tujuan secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan orang-orang dalam suatu pola kerja sama. Efektif dalam arti hasil yang dicapai sesuai dengan  tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan efisien berhubungan dengan penggunaan sumber dana, daya dan waktu yang ekonomis. Selain manusia dan tujuan, administrasi sangat memperdulikan keadaan sumber. Sumber adalah segala hal yang membantu tercapainya tujuan, baik berupa tenaga, material uang ataupun waktu.
Berdasarkan uraian di atas dapat dikemukakan bahwa pada dasarnya yang menjadi perhatian administrasi adalah tujuan, manusia sumber dan juga waktu. Maka akan menampakkan dirinya sebagai suatu kesatuan sosial tertentu, yang sering disebut organisasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa administrasi itu adalah subsistem dari organisasi itu sendiri yang unsur-unsurnya terdiri dari unsur organisasi yaitu tujuan, orang-orang, sumber dan waktu.[3]
Secara umum dapat dinyatakan bahwa organisasi itu adalah sistem kerjasama antara dua orang atau lebih yang  secara sadar dimaksudkan untuk mencapai tujuan. Menurut jenisnya organisasi itu terdiri dari tiga jenis yaitu :
a.       Organisasi formal

Organisasi yang secara formal menetapkan tujuan yang akan dicapainya itu dengan tertulis berdasarkan peraturan atau hukum yang berlaku, menetapkan pola kegiatan, dan menekan pada koordinasi dan hierarki kewenangan
 
b.      Organisasi sosial
Organisasi yang dibentuk berdasarkan tujuan yang tidak formal tetapi secara implisit terpaut dengan pola kerja yang longgar dan bahkan tidak ada hierarkis kewenangan termasuk kedalam jenis ini
c.       Organisasi informal

Organisasi yang terbentuk dalam organisasi formal tetapi tidak termasuk dalam struktur atau peraturan yang tertulis.[4]
2.      Dasar dan Prinsip Administrasi Pendidikan
Pengertian dasar atau asas, yang berarti suatu kebenaran yang menjadi pokok dasar atau tumpuan berpikir atau pendapat. Administrasi akan  berhasil baik bila memiliki dasar-dasar yang tepat. dasar diartikan sebagai suatu kebenaran fundamental yang menjadi landasan dan pedoman bertindak dalam kehidupan masyarakat.
Berikut ini merupakan dasar yang perlu diperhatikan agar administrator dapat dicapai sukses dalam tugasnya. Beberapa dasar dalam administrasi, antara lain :
1.      Prinsip efisien, yaitu Seorang administrasi akan berhasil dalam tugasnya bilamana dia efisien dalam menggunakan semua sumber tenaga dana dan fasilitas yang ada.
2.      Prinsip pengelolaan, yaitu Administrator akan memperoleh hasil yang paling efektif dan efisien dengan cara melakukan pekerjaan manajemen, yakni merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan melakukan pemeriksaan (pengontrolan)
3.      Prinsip pengutamaan tugas dan pengelolaan, yaitu bila diharuskan untuk memilih pekerjaan manajemen dan pekerjaan operatif dalam waktu yang sama, seorang administrator cenderung memprioritaskan pekerjaan operatif. Namun ia sebaiknya tidak memfokuskan perhatiannya pada pekerjaan
4.      Prinsip kepemimpinan yang efektif, yaitu seorang administrator yang berhasil dalam tugasnya apabila ia menggunakan gaya kepemimpinan yang efektif, yakni yang memperhatikan dimensi-dimensi hubungan antar manusia (human relationship), dimensi pelaksanaan tugas dan dimensi situasi dan kondisi (sikon) yang  ada. Prinsip keempat ini perlu penjelasan. Administrator akan berhasil dalam melaksanakan tugasnya apabila ia sebagai pemimpin harus memelihara hubungan baik antara bawahannya.
Di samping itu ia juga harus memperhatikan pembagian dan penyelesaian tugas bagi setiap anggota organisasi yang sesuai dengan jenis pekerjaannya. Ia tidak boleh terlalu mementingkan hubungan baik dengan anggotanya sehingga mengorbankan penyelesaian tugas secara baik dan tepat waktu. Dengan demikian, gaya kepemimpinan yang tepat adalah memperhitungkan taraf kematangan anggota organisasi dengan  situasi yang ada, bila telah terbina hubungan dengan baik, tetapi kesadaran  untuk bekerja dari para anggota belum memadai, maka pemimpin harus berusaha menciptakan kesadaran kepada bawahannya untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan sebaik mungkin.
5.      Prinsip kerjasama, yaitu administrator dikatakan berhasil dalam melakukan tugasnya bila ia mampu mengembangkan kerjasama antara seluruh anggota organisasi baik secara horizontal maupun vertikal. Pelaksanaan kerja, bertujuan untuk mencapai efisiensi dalam menggunakan dana, tenaga, waktu serta adanya semangat untuk bekerja pada seluruh anggota organisasi.  Dengan usaha berbagai sumber kerja yaitu, pikiran, tenaga, waktu dana yang tersedia. [5]
Ada dua asas yang merupakan landasan kerja kegiatan administrasi pendidikan di sekolah yaitu :
1.      Asas adil, yaitu pelaksanaan administrasi pada suatu negara bergantung pada sistem pendidikan yang dianut oleh negara tersebut
2.      Asas operasional / Prinsip, yaitu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional dalam Garis Besar Haluan Negara (GBHN) disebutkan bahwa sistem pendidikan sekolah di Indonesia mengalami pembaharuan yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan.[6]
Bentuk pembaharuan sistem pendidikan sekolah dicantumkan dalam bentuk kurikulum, yang merupakan landasan operasional dalam menyelenggarakan pendidikan di Indonesia. Adapun prinsip-prinsip yang digunakan yaitu:
  1. Prinsip fleksibilitas
  2. Prinsip efisien dan efektifitas
  3. Prinsip berorientasi pada tujuan
  4. Prinsip kontinuitas
  5. Prinsip pendidikan seumur hidup.[7]
3.      Tujuan Administrasi Pendidikan
Tujuan administrasi pendidikan pada umumnya adalah agar semua kegiatan mendukung tercapainya tujuan pendidikan atau dengan kata lain administrasi yang digunakan dalam dunia pendidikan diusahakan untuk mencapai tujuan sederhana.
Administrasi pendidikan dapat pula menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Tujuan institusional pendidikan untuk semua tingkat dan jenis sekolah telah dibakukan oleh pemerintah dalam kurikulum . tujuan institusional dirumuskan dalam tujuan umum dan tujuan khusus. Di mana tujuan umum itu dibentuk pertanyaan yang lebih mencakup hal yang luas sedang tujuan khusus dibentuk pertanyaan yang diajukan sudah dijabarkan secara khusus yang ditinjau dari tiga bidang pengembangan tingkah laku manusia melalui pendidikan, yaitu  bidang pengetahuan, bidang keterampilan, dan bidang nilai dan sikap.
Bahwa tujuan administrasi adalah tidak lain agar semua kegiatan itu mendukung tercapainya tujuan pendidikan atau dengan kata lain administrasi digunakan di dalam dunia pendidikan agar pendidikan muda tercapai. Dan administrasi pendidikan semakin lama dirasakan semakin rumit karena pendidikan juga menyangkut masyarakat atau orang tua murid yang terlibat langsung di dalam dunia pendidikan, apabila administrasi pendidikan semakin baik, bahwa kita harus yakin bahwa tujuan pendidikan itu akan tercapai dengan baik, seperti yang diutarakan Sergiovani. Dan Carver, ada 4 tujuan administrasi yaitu:
-      Efektivitas produksi
-      Efisien
-      Kemampuan menyesuiakan diri (adaptiveness)
-      Kepuasan kerja.[8]
4. Fungsi Administrasi Pendidikan
Administrasi pendidikan merupakan tindakan mengoordinasikan perilaku manusia dalam pendidikan untuk menata sumber daya yang ada dengan sebaik-baiknya. Sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara produktif. Ada dua pola pandang tentang sekolah yang produktif, yakni administrator dan psikolog.
a.       Pandangan administrator
Administrator bertanggung jawab terhadap pengelolaan sistem pendidikan, pengelolaan yang baik oleh administrator terhadap sistem pendidikan merupakan gambaran yang memberikan kejelasan tentang produktifitas sebuah lembaga pendidikan dalam rangka peningkatan mutu sekolah. Untuk mencapai hal tersebut, maka harus ditunjang oleh profesionalisme seorang administrator dalam melaksanakan tugasnya.
b.    Pandangan Psikologi
Mereka mengaitkan ukuran sekolah yang produktif dengan perubahan perilaku dari peserta didik, yang mencakup pertambahan pengetahuan nilai dan peningkatan kemampuan lainnya dan mengaitkan pula input yang tersedia.[9]


 DAFTAR PUSTAKA

[1] Suharman Sucipto, Administrasi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000), h 21
[2] Ridwan Usman, Pendidikan dan Kependidikan, (Semarang: Karya Toha Putra, 2001), h. 34
[3] Wisto Suharyono, Supervise Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, tth. ), h. 21
[4] Suharman Sucipto, op cit, h. 32
[5] Abd. Rahman  Sutanto , Petunjuk Tekhnis Pelaksanaan Pembuatan/ Pengetikan Kartu Katalog di Perpustakaan, (Bandung: Insani Press, 2000). h. 18
[6] Arman Basuki, Pengantar Ilmu Administrasi . (Pustaka Utama; Jakarta, 1991). h. 3
[7] M. Masyur Asril , Administrasi Pendidikan , (Yogyakarta: Al Amin Press, 1997), h. 21.
[8] Abd. Rahman  Sutanto, op cit, h. 38

1 comment: