Welcome to www.jamal.com
go to my homepage
Go to homepage
WELLCOME TO SITUS LO HULONDHALO

Saturday, June 18, 2011

Pengembangan Kompetensi Guru


Bagi sebuah profesi, kompetensi merupakan sebuah tuntutan. Demikian pula halnya dengan profesi keguruan. Guru sebagai salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pendidikan harus memiliki berbagai kompetensi yang dibutuhkan untuk mendukung keberhasilan dalam menjalankan tugas kependidikannya.
            Guru Pendidikan Agama Islam yang mengembang tujuan khusus Pendidikan Agama Islam juga harus memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidangnya. Pencapaian tujuan Pendidikan Agama Islam di sekolah akan dipengaruhi oleh kompetensi yang dimiliki oleh seorang guru Pendidikan Agama Islam.
Setidaknya ada tiga bidang kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam proses belajar mengajar, yaitu : kompetensi pribadi, kompetensi professional dan kompetensi social. Secara lebih rinci kompetensi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kompetensi Pribadi (personal).[1]
            Kemampuan pribadi meliputi hal-hal sebagai berikut :
a. Mengembangkan kepribadian
1)      Bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa
a)      Mengkaji ajaran agama yang dianut
b)      Mengamalkan ajaran agama yang dianut.
c)      Menghayati peristiwa yang mencerminkan sikap saling menghargai antar umat beragama
2)      Berperan dalam masyarakat sebagai warga negara yang yang berjiwa pancasila
a)      Mengkaji berbagai ciri manusia pancasila
b)      Mengkaji sifat-sifat kepatriotan bangsa indonesia
c)      Menghayati urunan para patriot dalam merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan.
d)     Membiasakan diri menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan.
e)      Mengkaji hubungan manusia dengan lingkungan alamiah dan buatan.
f)       Membiasakan diri menghargai dan memelihara mutu lingkungan hidup.
3)      Mengembangkan sifat-sifat terpuji yang dipersyaratkan bagi jabatan guru
a)      Mengkaji sifat-sifat terpuji yang harus dimiliki oleh guru.
b)      Membiasakan diri menerapkan sifat-sifat sabar, demokratis, menghargai pendapat orang lain, sopan santun dan tanggap terhadap pembaharuan.
b. Berinteraksi dan berkomunikasi
1)      Berinteraksi dengan sejawat untuk meningkatkan kemampuan profesional .
a)      Mengkaji hubungan kerja profesional.
b)      Berlatih menerima dan memberikan balikan.
c)      Membiasakan diri mengikuti perkembangan profesi
2)       Berinteraksi dengan masyarakat untuk penunaian misi pendidikan
a)         Mengkaji berbagai lembaga kemasyarakatan yang berkaitan dengan pendidikan.
b)        Berlatih menyelenggarakan kegiatan kemasyarakatan yang menunjang usaha pendidikan
c. Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan
1)      Membimbing siswa yang mengalami kesulitan belajar
a)      Mengkaji konsep-konsep dasar bimbingan
b)      Berlatih mengenal kesulitan belajar siswa
c)      Berlatih memberikan bimbingan kepada murid yang mengalami kesulitan belajar.
2)       Membimbing murid yang mengalami kelainan dan berbakat khusus.
a)      Mengkaji ciri-ciri anak yang berkelainan dan berbakat khusus.
b)      Berlatih mengenal anak yang berkelainan dan berbakat khusus.
c)      Berlatih menyelenggarakan kegiatan untuk anak berkelainan dan berbakat khusus.
d. Melaksanakan administrasi sekolah
1)        Mengenal pengadministrasian sekolah
2)        Melaksanakan kegiatan administrasi sekolah
e. Melaksanakan penelitian sederhana untuk keperluan pengajaran
1)        Mengkaji konsep dasar penelitan ilmiah
2)        Melaksanakan penelitain sederhana
2. Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam.[2]
            Kemampuan profesional meliputi hal-hal sebagai berikut :
a. Menguasai landasan pendidikan
1)      Mengenal tujuan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
a)      Mengkaji tujuan pendidikan nasional
b)      Mengkaji tujuan pendidikan dasar dan menengah
c)      Meneliti kaitan antara tujuan pendidikan dasar dan menengah dengan tujuan pendidikan nasional.
d)     Mengkaji kegiatan-kegiatan pengajaran yang menunjang pencapaian tujuan pendidikan nasional.
2)       Mengenal fungsi sekolah dan masyarakat.
a)      Mengkaji peranan sekolah sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan.
b)      Mengkaji peristiwa-peristiwa yang mencerminkan sekolah sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan.
c)      Mengelola kegiatan sekolah yang mencerminkan sekolah sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan.
3)      Mengenal prinsip-prinsip psikologi pendidikan yang dapat dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar.
a)      Mengkaji jenis perbuatan untuk memperoleh pengetahuan, ketrampilan, dan sikap.
b)      Menerapkan prinsip-prinsip belajar dalam kegiatan belajar mengajar.
b.  Menguasai bahan pengajaran
1)   Menguasai bahan pengajaran kurikulum pendidikan dasar dan menengah.
a)      Mengkaji kurikulum pendidikan dasar dan menengah.
b)      Menelaah buku teks pendidikan dasar dan menengah
c)      Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dinyatakan dalam buku teks dan buku pedoman khusus.
2)       Menguasai bahan pengayaan
a)      Mengkaji bahan penunjang yang relevan dengan bahan bidang studi/mata pelajaran.
b)      Mengkaji bahan penunjang yang relevan dengan profesi guru.
c.  Menyusun program pengajaran
1)   Menetapkan tujuan pembelajaran
a)      Mengkaji ciri-ciri tujuan pembelajaran
b)      Dapat merumuskan tujuan pembelajaran.
c)      Menetapkan tujuan pembelajaran untuk satu kesatuan pembelajaran/pokok bahasan.
2)       Memilih dan mengembangkan bahan pembelajaran.
a)      Dapat memilih bahan pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
b)      Mengembangkan bahan pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
3)       Memilih dan mengembangkan strategi belajar mengajar.
a)      Mengkaji berbagai metode mengajar yang tepat.
b)      Memilih metode belajar yang tepat.
c)      Merancang prosedur belajar mengajar yang tepat.
4)       Memilih dan mengembangkan media pengajaran yang sesuai.
a)      Mengkaji berbagai media pengajaran.
b)      Memilih media pengajaran yang tepat.
c)      Membuat media pengajaran yang tepat.
d)     Membuat media pengajaran yang sederhana.
5)       Memilih dan memanfaatkan sumber belajar.
a)      Mengkaji berbagai jenis dan kegunaan sumber belajar dan kegunaan sumber belajar.
b)      Memanfaatkan sumber belajar yang tepat
d.  Melaksanakan program pengajaran
1)      Menciptakan iklim belajar mengajar yang tepat.
a)      Mengkaji prinsip-prinsip pengelolaan kelas.
b)      Mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi suasana belajar mengajar.
2)       Mengatur ruangan belajar
a)      Mengkaji berbagai tata ruang belajar.
b)      Mengkaji kegunaan sarana dan prasarana kelas.
c)      Mengatur ruang belajar yang tepat.
3)       Mengelola Interaksi belajar mengajar
a)      Mengkaji cara-cara mengamati kegiatan belajar mengajar.
b)      Menguasai berbagai ketrampilan dasar mengajar.
c)      Dapat menggunakan berbagai ketrampilan dasar mengajar
e.  Menilai hasil dan proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan.
1)      Menilai prestasi murid untuk kepentingan pengajaran.
a)      Mengkaji konsep dasar penilaian.
b)      Mengkaji tehnik penilaian.
c)      Menyusun alat penilaian.
d)     Menkaji cara mengelola dan menafsirkan data untuk menetapkan taraf pencapaian murid.
2)      Menilai proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan.
a)      Menyelenggarakan penilaian untuk perbaikan proses belajar mengajar.
b)      Dapat memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan proses belajar mengajar.[3]
Kompetensi Profesional, juga meliputi :
a.       Menguasai bidang-bidang studi
b.       Mampu  mengelola program belajar mengajar
c.       Mampu mengelola kelas
d.      Mampu  mengelola  dan  menggunakan  media  sebagai   sumber  
e.       belajar
f.        Mampu menilai prestasi belajar mengajar
g.       Memahami  prinsip-prinsip  pengelolaan  lembaga  dan   program
h.       Pendidikan disekolah
i.         Terampil memberikan  bantuan kepada siswa
j.         Menguasai metode berpikir
k.       Meningkatkan kemampuan dalam menjalankan profesinya
l.         Memiliki wawasan tentang penelitian pendidikan
m.     Mampu menyelenggarakan penelitian sederhana untuk keperluan
n.       Pengajaran
o.       Mampu memahami karakteristik siswa
p.       Mampu menyelenggarakan administrasi sekolah
q.       Memiliki wawasan tentang inovasi pendidikan
r.        Berani mengambil keputusan
s.        Memahami kurikulum dan perkembangannya
t.        Mampu bekerja terencana dan terprogram
u.       Mampu menggumakan waktu secara tepat
3.  Kompetensi sosial, meliputi :
a.         Terampil berkomunikasi dengan siswa
b.        Bersikap simpatik
c.         Dapat bekerja sama dengan BP3
d.        Pandai bergaul dengan kawan dan mitra pendidikan[4]
            Khusus kompetensi professional, masalah utama pekerjaan profesi adalah implikasi dan konsukwensi jabatan terhadap tugas dan tanggung jawabnya. Tinggi rendahnya pengakuan profesionalisme bergantung kepada keahlian dan tingkat pendidikan yang ditempuh. Setiap guru harus memahami fungsinya karena sangat besar pengaruhnya terhadap cara bertindak dan berbuat dalam menunaikan tugasnya sehari-hari di sekolah dan di masyarakat. Pengetahuan dan pemahaman tentang kompetensi guru akan mendasari pola kegiatannya dalam menunaikan profesi guru.[5]
            Dengan demikian seorang yang telah memilih guru sebagai profesinya harus benar-benar professional di bidangnya. Disamping juga harus memiliki kecakapan dan kemampuan dalam mengelolah interaksi belajar mengajar. Hal ini dapat di pahami bahwa profesionalitas seorang guru dapat menentukan keberhasilan proses belajar siswa.
Seorang guru Pendidikan Agama Islam sebagai guru yang mempunyai profesionalitas dibidangnya, artinya menguasai betul seluk beluk Pendidikan Agama Islam. Pendidikan Agama Islam memiliki karakteristik tersendiri dibanding mata pelajaran yang lain, karena Pendidikan Agama Islam mengajarkan isi ajaran itu sendiri.


[1] E. Mulyasa, Standar Kompetensi Sertifikasi Guru, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007), h. 117.

[2] Asrorun Ni’am, Membangun Profesionalitas Guru, (Jakarta : eLSAS, 2006), h. 162.
[3] Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, Cet XII 2001), h. 16 -19.
[4] Cece Wijaya dan A. Tabrani Rusyan, Kemampuan Dasar Guru Dalam Proses Belajar Mengajar, (Bandung, Remaja Rosdakarya, 1991). h. 13

[5] Hadari Nawawi, Organisasi Sekolah dan Pengelolaan Kelas (Jakarta, CV. Haji Agung, 1989),    h. 123.

No comments:

Post a Comment