Mata
pelajaran Qur’an Hadis adalah bagian dari mata pelajaran pendidikan Agama Islam
pada madrasah Ibtidaiyah yang dimaksudkan untuk memberikan motivasi, bimbingan,
pemahaman, kemampuan dan penghayatan terhadap isi yang terkandung dalam Qur’an
dan Hadis sehingga dapat diwujudkan dalam perilaku sehari-hari sebagai
manifestasi Iman dan taqwa kepada Allah SWT.[1]
1. Pesan
(Message)
Dalam
penelitian ini, pesan atau informasi yang disampaikan adalah materi yang
disimak berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SK dan KD) kurikulum
tingkat satuan pendidikan (KTSP). Pesan
yang tersedia dalam hal ini sesuai pengamatan penulis adalah materi Qur’an
Hadits yang sesuai dengan KTSP.
2. Orang
(Man)
Guru
mata pelajaran al-Qur’an hadits adalah salah satu sumber belajar yang berperan
penting, terutama sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran menyimak mata
pelajaran. Juga siswa, sebagai pusat pembelajaran, merupakan sumber belajar
yang dapat berbagi pesan atau informasi secara aktif dan kreatif, baik sesama
siswa maupun kepada guru.
3. Alat
(Devices)
Alat
adalah sesuatu (biasa pula disebut hardware atau perangkat keras) yang
digunakan untuk menyampaikan pesan yang tersimpan di dalam bahan, alat yang
digunakan penelitian ini dalam pembelajaran menyimak di antaranya:buku paket,
al-Qur’an dan terjemahnya, Tape, TV,
radio, VCD player, LCD proyektor dan lain-lain.
4. Metode
(Method)
Metode
atau teknik adalah prosedur rutin atau acuan yang disiapkan untuk menggunakan
bahan, peralalatan, orang dan lingkungan untuk menyampaikan pesan. Dalam
pembelajaran, metode merupakan indikator penting yang harus digunakan oleh
guru, karena metode ini akan sangat menentukan keberhasilan proses
pembelajaran. Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah metode
ceramah, metode pemberian tugas, metode hafalan, metode keteladanan dan metode
pembiasaan.
5. Lingkungan
(Setting)
Lingkungan adalah
situasi sekitar tempat pesan diterima, misalnya lingkungan fisik dan nonfisik.
Lingkungan yang diberdayakan dalam penelitian ini di antaranya: ruang kelas,
lingkungan madrasah taman, ruang audiovisual, dan sebagainya. Lingkungan yang
baik, kondusif dan memperhatikan aspek siswa akan menimbulkan efek belajar yang
baik pula, misalnya suasana belajar yang menyenangkan dan tidak menimbulkan
kebosanan bagi siswa. Dari hasil pengamatan dapat dijelaskan bahwa kondisi
lingkungan baik kelas maupun madrasah cukup mendukung terselanggaranya proses
pembelajaran Qur’an Hadits.
No comments:
Post a Comment