Welcome to www.jamal.com
go to my homepage
Go to homepage
WELLCOME TO SITUS LO HULONDHALO

Monday, October 8, 2012

Posisi Anak dalam Keluarga

                 Anak merupakan penerus generasi dari umat ini, jangan dianggap sebagai 'makhluk kecil' yang tidak mengetahui apa-apa. Anak merupakan makhluk lemah yang tidak dapat hidup seorang diri tanpa bantuan dari orang tua. Dia membutuhkan orang lain sebagai pasangannya, serta pembimbingnya dalam menjalani kehidupan yang akan datang. Seorang anak akan tumbuh menurut apa yang disiramkan kepadanya, begitu juga sifat-sifat dari kedua orang tua akan menurun kepadanya. Anak hanya meniru dan menyimpulkan sendiri contoh perbuatan yang dilakukan oleh orang tua maupun orang dewasa lainnya.
Ini semua dapat dimulai dengan melakukan pendidikan yang Islami. Orang tua dengan sabar membimbing dan tidak menuntut terlalu banyak. Tujuan dari pembinaan adab bagi anak adalah agar: Dapat bergaul dan berperan dengan baik dan benar dalam lingkungannya, baik dengan orang dewasa maupun teman-teman sebaya. Peran yang dimaksud: Berperilaku karimah, indah lagi mulia. Terhindar dari sifat memikirkan diri sendiri dan dari rasa malu yang tidak pada tempatnya. Menerima dan memberi dengan tatakrama, berjual beli, dan juga melakukan hubungan kemasyarakatan yang benar dan nyaman di bawah naungan ajaran Islam. Jenis-jenis kegiatan yang dapat membantu anak dalam beradab dengan lingkungan yakni: [1]
1.      Mengajak anak menghadiri majelis orang dewasa. Tujuannya untuk mengetahui kekurangan dan kebutuhan-kebutuhan anak.
2.      Menyuruh anak melaksanakan tugas rumah. Rasulullah saw pernah meminta kepada Anas bin Malik untuk melayani keperluan beliau. Sehingga ia dapat mengenal masalah-masalah kehidupan yang belum pernah ia ketahui dan anak akan bangga dengan pengalaman baru yang telah ia dapatkan.
         Membiasakan anak mengucapkan salam. Sunnah salam dapat menimbulkan rasa sayang dan keakraban sesama orang Islam dengan segala umur, mengajarkan cara memulai membuka pembicaraan dengan orang lain. Rasulullah dan para sahabat memberikan beberapa cara yang lembut dalam menanamkan sunnah salam ini dalam jiwa anak. Anas ra pernah melewati sekumpulan anak kecil, lalu memberi salam kepada mereka. Sesudah itu Ibnu Abbas ra berkata, "Adalah Rasulullah saw melakukan hal yang demikian itu." Anak dianjurkan mengucapkan salam kepada kedua orang tuanya, orang dewasa, juga ketika akan masuk rumah


[1] Lelana, Visualisasi Ide Komunikasi Visual, (Bogor : Unit Pelaksana Teknis, 2000), h. 27

No comments:

Post a Comment